KONTAN.CO.ID JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) terus melakukan ekspansi. Salah satunya dengan menjalankan proyek inisiatif strategis pengembangan logam tanah jarang (LTJ). Hal ini dilakukan seiring potensi LTJ sebagai komoditas yang dapat dimanfaatkan dalam industri mutakhir. Sekretaris Perusahaan Timah Muhammad Zulkarnaen mengatakan, pihaknya telah membangun Pilot Plant pengolahan monasit menjadi Rare Earth Hydroxide (REOH) di Tanjung Ular, Bangka Barat sejak tahun 2015 silam. Hingga saat ini, TINS sedang mencoba mengoptimalkan perbaikan proses dan kualitas produk Pilot Plant REOH dengan mengkomparasikan teknologi yang dikembangkan di Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) – Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Ada potensi logam tanah jarang, Timah (TINS) bangun pilot plat pengolahan monasit
KONTAN.CO.ID JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) terus melakukan ekspansi. Salah satunya dengan menjalankan proyek inisiatif strategis pengembangan logam tanah jarang (LTJ). Hal ini dilakukan seiring potensi LTJ sebagai komoditas yang dapat dimanfaatkan dalam industri mutakhir. Sekretaris Perusahaan Timah Muhammad Zulkarnaen mengatakan, pihaknya telah membangun Pilot Plant pengolahan monasit menjadi Rare Earth Hydroxide (REOH) di Tanjung Ular, Bangka Barat sejak tahun 2015 silam. Hingga saat ini, TINS sedang mencoba mengoptimalkan perbaikan proses dan kualitas produk Pilot Plant REOH dengan mengkomparasikan teknologi yang dikembangkan di Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) – Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).