KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali bangkit terhadap dollar AS pada Rabu (31/10). Di pasar spot, rupiah menguat 0,14% ke Rp 15.203 per dollar Amerika Serikat (AS). Data JISDOR menunjukkan, mata uang Garuda menguat 0,07% ke Rp 15.227 per dollar AS. Pergerakan rupiah ini jadi penguatan terbaik dibanding mata uang Asia lainnya. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menilai, penyebab penguatan rupiah karena Bank Indonesia (BI) mampu mengelola pasar valas dengan baik, sehingga kebutuhan dollar AS dapat terpenuhi. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, laporan kinerja emiten kuartal III-2018 yang positif membantu penguatan rupiah. Namun, ada kekhawatiran lain dari Eropa. "Data pertumbuhan ekonomi Eropa tidak sesuai ekspektasi. Prediksi awal sebesar 1,8%, namun di kuartal III-2018 hanya 1,7%," jelas dia.
Ada potensi pelemahan rupiah hari ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali bangkit terhadap dollar AS pada Rabu (31/10). Di pasar spot, rupiah menguat 0,14% ke Rp 15.203 per dollar Amerika Serikat (AS). Data JISDOR menunjukkan, mata uang Garuda menguat 0,07% ke Rp 15.227 per dollar AS. Pergerakan rupiah ini jadi penguatan terbaik dibanding mata uang Asia lainnya. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menilai, penyebab penguatan rupiah karena Bank Indonesia (BI) mampu mengelola pasar valas dengan baik, sehingga kebutuhan dollar AS dapat terpenuhi. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, laporan kinerja emiten kuartal III-2018 yang positif membantu penguatan rupiah. Namun, ada kekhawatiran lain dari Eropa. "Data pertumbuhan ekonomi Eropa tidak sesuai ekspektasi. Prediksi awal sebesar 1,8%, namun di kuartal III-2018 hanya 1,7%," jelas dia.