KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melanjutkan tren pelemahan pada pada perdagangan besok, Rabu (17/2). Kondisi rupiah yang sudah terlalu menguat tajam dinilai akan memicu pelaku pasar melakukan aksi profit taking. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, jika melihat sentimen keseluruhan, rupiah sebenarnya masih berada di atas angin terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring meningkatnya sentimen risk-on di pasar. Apalagi, data dalam negeri terakhir juga cukup solid. Dari eksternal, isu stimulus masih mendominasi pasar. Prospek stimulus untuk lolos yang semakin besar. Pada akhirnya, hal tersebut tidak hanya meredupkan pamor safe haven dolar AS, namun juga akan membuat pasokan dolar AS di pasar melimpah, yang secara teori bisa menekan mata uang.
Ada potensi profit taking, rupiah berpotensi kembali melemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melanjutkan tren pelemahan pada pada perdagangan besok, Rabu (17/2). Kondisi rupiah yang sudah terlalu menguat tajam dinilai akan memicu pelaku pasar melakukan aksi profit taking. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, jika melihat sentimen keseluruhan, rupiah sebenarnya masih berada di atas angin terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring meningkatnya sentimen risk-on di pasar. Apalagi, data dalam negeri terakhir juga cukup solid. Dari eksternal, isu stimulus masih mendominasi pasar. Prospek stimulus untuk lolos yang semakin besar. Pada akhirnya, hal tersebut tidak hanya meredupkan pamor safe haven dolar AS, namun juga akan membuat pasokan dolar AS di pasar melimpah, yang secara teori bisa menekan mata uang.