KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun politik, perputaran uang untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan menjadi salah satu penyokong perekonomian Indonesia. Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda memperkirakan, ada tambahan uang beredar sekitar Rp 80 triliun saat proses Pemilu 2024 berlangsung. Menurutnya, hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Huda bilang, jumlah uang beredar tersebut akan berdampak ke banyak sektor, salah satunya adalah industri percetakan. Pasalnya, banyak caleg yang akan mencetak baliho dan sejenisnya untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ada Potensi Tambahan Uang Beredar Rp 80 Triliun di Masa Kampanye Pemilu 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun politik, perputaran uang untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan menjadi salah satu penyokong perekonomian Indonesia. Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda memperkirakan, ada tambahan uang beredar sekitar Rp 80 triliun saat proses Pemilu 2024 berlangsung. Menurutnya, hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Huda bilang, jumlah uang beredar tersebut akan berdampak ke banyak sektor, salah satunya adalah industri percetakan. Pasalnya, banyak caleg yang akan mencetak baliho dan sejenisnya untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.