KONTAN.CO.ID - Sudah hampir dua tahun Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, namun penyakit ini belum benar-benar dipahami. Termasuk mengenai efek jangka panjangnya terhadap tubuh dan otak., atau yang dikenal dengan sebutan long covid. Sebuah penelitian terbaru disampaikan pada Alzheimer’s Association International Conference (AAIC). Penelitian ini menemukan bahwa terdapat kaitan antara Covid-19 dengan kognitif yang menurun. Selain itu, ditemukan pula percepatan penyakit Alzheimer dan gejalanya. Pada sebagian besar pasien Covid-19 bergejala, ditemukan gejala neuropsikiatri. Gejala ini berupa kehilangan indra perasa dan indra penciuman dalam jangka panjang disertai penurunan kognitif dan atensi. Kondisi ini dinamakan dengan “brain fog”.
Ada potensi terjadinya disfungsi kognitif setelah sembuh dari Covid-19
KONTAN.CO.ID - Sudah hampir dua tahun Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, namun penyakit ini belum benar-benar dipahami. Termasuk mengenai efek jangka panjangnya terhadap tubuh dan otak., atau yang dikenal dengan sebutan long covid. Sebuah penelitian terbaru disampaikan pada Alzheimer’s Association International Conference (AAIC). Penelitian ini menemukan bahwa terdapat kaitan antara Covid-19 dengan kognitif yang menurun. Selain itu, ditemukan pula percepatan penyakit Alzheimer dan gejalanya. Pada sebagian besar pasien Covid-19 bergejala, ditemukan gejala neuropsikiatri. Gejala ini berupa kehilangan indra perasa dan indra penciuman dalam jangka panjang disertai penurunan kognitif dan atensi. Kondisi ini dinamakan dengan “brain fog”.