Arah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 terlihat menuju peningkatan dibandingkan dengan tahun ini. Penyebabnya, harga minyak dunia diperkirakan masih akan bergerak di kisaran US$ 50-US$ 60 per barel, lebih tinggi daripada kisaran dua tahun terakhir. Biasanya, saat harga minyak naik, harga energi nonmigas dan komoditas alam lainnya ikut meningkat. Jelas, tren kenaikan harga komoditas akan membawa perekonomian Indonesia bergerak lebih kencang. Karena 60% ekspor Indonesia adalah produk yang terkait dengan energi dan komoditas. Ini sudah terlihat pada semester II-2017, ekspor kita naik pesat. Daya beli konsumen tahun depan diperkirakan juga akan lebih mendukung pertumbuhan ekonomi. Tahun depan, tingkat konsumsi masyarakat diperkirakan meningkat.
Ada potensi tumbuh lebih tinggi
Arah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 terlihat menuju peningkatan dibandingkan dengan tahun ini. Penyebabnya, harga minyak dunia diperkirakan masih akan bergerak di kisaran US$ 50-US$ 60 per barel, lebih tinggi daripada kisaran dua tahun terakhir. Biasanya, saat harga minyak naik, harga energi nonmigas dan komoditas alam lainnya ikut meningkat. Jelas, tren kenaikan harga komoditas akan membawa perekonomian Indonesia bergerak lebih kencang. Karena 60% ekspor Indonesia adalah produk yang terkait dengan energi dan komoditas. Ini sudah terlihat pada semester II-2017, ekspor kita naik pesat. Daya beli konsumen tahun depan diperkirakan juga akan lebih mendukung pertumbuhan ekonomi. Tahun depan, tingkat konsumsi masyarakat diperkirakan meningkat.