KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan akan mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah pengetatan mobilitas masyarakat. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya melihat KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB) masih bisa diandalkan oleh perbankan di tengah pemberlakuan PPKM Mikro. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengakui transaksi kartu kredit akan lebih banyak berasal dari transaksi pembayaran online. “KKB dan KPR inilah kami harapkan bisa mendorong kredit konsumer. Karena kredit konsumen ini disebut price sensitive. Bunga turun maka minat kredit akan bertambah, itu pasti. Kalau bunga naik, langsung turun permintaan. Jadi sangat elastis,” papar Jahja pada pekan lalu. Dia menambahkan, hal ini berbeda dengan penyaluran kredit di sektor produktif. Dia bilang untuk kredit modal kerja harus ada kegiatan yang mendasari kebutuhan kredit. Begitupun untuk kredit investasi harus membutuhkan investasi baru.
Ada PPKM darurat, BCA menggelar KPR BCA ONLINEXPO sepanjang Juli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan akan mengandalkan kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah pengetatan mobilitas masyarakat. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya melihat KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB) masih bisa diandalkan oleh perbankan di tengah pemberlakuan PPKM Mikro. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengakui transaksi kartu kredit akan lebih banyak berasal dari transaksi pembayaran online. “KKB dan KPR inilah kami harapkan bisa mendorong kredit konsumer. Karena kredit konsumen ini disebut price sensitive. Bunga turun maka minat kredit akan bertambah, itu pasti. Kalau bunga naik, langsung turun permintaan. Jadi sangat elastis,” papar Jahja pada pekan lalu. Dia menambahkan, hal ini berbeda dengan penyaluran kredit di sektor produktif. Dia bilang untuk kredit modal kerja harus ada kegiatan yang mendasari kebutuhan kredit. Begitupun untuk kredit investasi harus membutuhkan investasi baru.