KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali selama dua pekan dinilai tidak akan berdampak banyak bagi penjualan emiten semen. Analis Reliance Sekuritas Indonesia Anissa Septiwijaya mengatakan, hal ini karena industri semen dan bangunan masuk ke dalam salah satu sektor kritikal yang dapat beroperasi di masa PPKM darurat ini. Dia menilai, kinerja perusahaan semen masih cenderung aman dibandingkan dengan tahun lalu ketika diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar untuk pertama kalinya. Di sisi lain, pasar properti juga masih menunjukkan pemulihan yang positif di tahun ini.
INTP Chart by TradingView Namun jika kenaikan kasus infeksi Covid-19 terus berlangsung sampai jangka waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan hal ini bisa kembali mempengaruhi perekonomian Indonesia. Pada muaranya, hal ini juga akan mempengaruhi permintaan di pasar properti, dan secara tidak langsung mempengaruhi penjualan semen, dimana sektor properti sendiri masih menjadi konsumen utama sektor semen. Baca Juga: Indocement (INTP) alokasikan seluruh laba bersih tahun 2020 sebagai dividen Editor: Noverius Laoli