KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (
CAKK) belum banyak menerima permintaan dari proyek properti meski sektor properti mulai menggeliat. Direktur CAKK Juli Berliana Posman mengatakan, peningkatan permintaan keramik sampai saat ini belum terlihat banyak untuk proyek properti. "Namun permintaan di pasar bahan bangunan mulai terlihat adanya peningkatan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/9). Sayangnya, ia belum membeberkan berapa besar pertumbuhannya. Juli menuturkan, target penjualan CAKK tahun ini akan mengalami koreksi.
Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id, tahun ini CAKK menargetkan pertumbuhan penjualan di kisaran 35% hingga 37% secara tahunan atau year-on-year (yoy) atau setara Rp 300 miliar. Sedangkan, bottom line awalnya ditargetkan sebesar Rp 20 miliar.
Baca Juga: Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) meraup laba Rp 2,51 miliar di semester I-2021 Untuk target baru, Juli belum membeberkan lebih lanjut. "Hanya saja, harusnya ada koreksi sehubungan dengan PPKM pada kuartal III ini," sebutnya. Meski begitu, Juli bilang, sampai saat ini ekspansi penambahan kapasitas terus dilakukan. Tahun ini, CAKK merencanakan menambah kapasitas produksi sekitar 2 juta m2. Namun, sejauh ini penyerapan belanja modal perusahaan masih lebih banyak digunakan untuk perawatan mesin guna meningkatkan performa dari mesin-mesin yang ada. Sampai dengan semester I-2021, kinerja Cahayaputra Asa Keramik terbilang positif. Pendapatan CAKK tercatat Rp 125,24 miliar atau tumbuh 35,48% dari realisasi pendapatan bersih CAKK pada akhir Juni 2020 senilai Rp 92,44 miliar.
Sementara bottom line berhasil mencetak laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 2,51 miliar. Sementara di periode yang sama tahun lalu, CAKK masih menanggung rugi bersih senilai Rp 5,75 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat