Ada PPN DTP, Bumi Serpong Damai (BSDE) Optimistis Kinerja Tumbuh pada Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis kinerja perusahaan akan tumbuh di tahun 2024. Hal itu seiring dengan adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk hunian hingga harga Rp 5 miliar.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya memaparkan, pihaknya menyambut baik insentif PPN DTP.

“Insentif ini akan bermanfaat ke konsumen pada umumnya dan khususnya berdampak juga kepada penjualan properti kami,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (10/12).


Sayangnya, BSDE belum menyampaikan target-target kinerja perseroan di tahun anggaran 2024.

Baca Juga: Formosa Ingredient (BOBA) Berencana Luncurkan Produk Baru pada Tahun Depan

“Saat ini, kami sedang dalam penyusunan anggaran tahun 2024, sehingga belum dapat kami kemukakan,” ungkapnya.

Hermawan menyampaikan, BSDE saat ini memiliki beberapa proyek unggulan. Untuk proyek hunian, BSDE tengah fokus pada produk unggulan BSD City, seperti Enchante, Eonna, Tanakayu, Nava Park dan Hiera.

Untuk ruko, ada Enchante Business Park dan Delrey Business Townhouse di BSD City, serta Front Row Studio Loft di Kota Wisata Cibubur.

“Untuk apartemen, ada The Elements, Southgate, dan Aerium yang terletak di Jakarta. Lalu ada Akasa, Upper West, dan Marigold yang terletak di BSD City, serta Klaska di Surabaya,” paparnya.

Sementara, untuk proyek on going, BSDE tengah melengkapi amenities di BSD City. Lalu, BSDE juga sedang membangun proyek Jatim Park, Cimory Land, Heha Park, The Barn, dan Rans Nusantara Hebat.

Menurut Hermawan, salah satu keunggulan BSDE adalah memiliki diversifikasi proyek yang solid dan beragam.

Baca Juga: Menilik Penyebab Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Mundur dari Lelang WKP Nage

“Diversifikasi portofolio proyek BSDE kini tersebar di sembilan kota besar di Indonesia, yakni Jabodetabek, Palembang, Medan, Balikpapan, Samarinda, Manado, Semarang, Surabaya, dan Makassar,” ungkapnya.

Per September 2023, BSDE membukukan marketing sales senilai Rp 6,75 triliun. Proyek residensial rumah tapak berkontribusi Rp 4,47 triliun dan komersial Rp 2,28 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi