JAKARTA. Berbagai rilis data ekonomi di kawasan Eropa memberikan sentimen positif pada kurs euro dibanding dollar Amerika Serikat (AS). Walaupun berada di posisi merah, euro masih memiliki kesempatan untuk menguat dilihat dari suku bunga The Fed yang tak kunjung naik dan performa ekonomi kawasan zona Eropa yang membaik. Berdasarkan data Bloomberg Kamis (27/7) pukul 18.19 WIB, pairing EUR/USD berada di posisi 1,1710 alias turun 0,20% dari penutupan hari sebelumnya 1,1734 yang merupakan angka tertinggi sejak setahun terakhir. Alwi Assegaf, Analis Global Kapital Investama Berjangka melihat, penurunan angka tersebut merupakan saturasi overbought yang menyebabkan adanya profit taking. "Namun yang menjadi fokus pelaku pasar adalah pernyataan The Fed mengenai indikasi kekhawatiran mengenai masalah inflasi," jelas Alwi saat dihubungi KONTAN, Rabu (27/7).
Ada profit taking EURUSD setelah naik tinggi
JAKARTA. Berbagai rilis data ekonomi di kawasan Eropa memberikan sentimen positif pada kurs euro dibanding dollar Amerika Serikat (AS). Walaupun berada di posisi merah, euro masih memiliki kesempatan untuk menguat dilihat dari suku bunga The Fed yang tak kunjung naik dan performa ekonomi kawasan zona Eropa yang membaik. Berdasarkan data Bloomberg Kamis (27/7) pukul 18.19 WIB, pairing EUR/USD berada di posisi 1,1710 alias turun 0,20% dari penutupan hari sebelumnya 1,1734 yang merupakan angka tertinggi sejak setahun terakhir. Alwi Assegaf, Analis Global Kapital Investama Berjangka melihat, penurunan angka tersebut merupakan saturasi overbought yang menyebabkan adanya profit taking. "Namun yang menjadi fokus pelaku pasar adalah pernyataan The Fed mengenai indikasi kekhawatiran mengenai masalah inflasi," jelas Alwi saat dihubungi KONTAN, Rabu (27/7).