KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Real Estate Indonesia (REI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Terpilih 2024, Prabowo Gibran. Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto menyebut anggotanya sudah siap menyuplai lebih dari 60% dari total 1 juta kuota apartemen di wilayah perkotaan. "Kami kan porsinya di 1 juta perumahaan perkotaan, karena kita biasa menyuplai 60% persen otomatis kami pasti bisa diatas 600 ribu hunian yang siap," kata Joko usai giat
Propertinomic Executive Dialogue di, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Diketahui, program 3 juta perumahaan Prabowo ini nantinya memang akan terbagi menjadi dua golongan. Pertama, pembangunan sebanyak 2 juta rumah untuk pedesaan yang hanya boleh dilakukan oleh pengembang kelas menengah. Kedua, 1 juta apartemen untuk wilayah perkotaan yang di lelang secara terbuka.
Baca Juga: Hasim Kasih Kode Fahri Hamzah Bakal Dapat Kursi di Kementerian, Urus Perumahan? Founder & Chief Executive Officer (CEO) Buana Kassiti Group itu menilai progam 3 juta rumah ini bisa mengatasi
backlog atau kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat. Kemudian, juga memberikan akses perumahaan murah bagi masyarakat dan menggerakan ekonomi.
Untuknya, REI juga mendukung program ini nantinya bisa diampu oleh Kementerian Khusus Perumahaan yang rencananya akan ada di susunan Kabinet Prabowo. Dengan demikian, beberapa kebijakan yang selama ini menghambat dapat di evaluasi, maupun direlaksasi berbagai ketentuanya. "Kami pada posisi standing yang sama untuk melaksanakan program unggulan Pak Prabowo ini bisa terlaksana," jelas Joko. Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusomo menegaskan, program 3 juta rumah itu merupakan target dalam satu tahun atau 30 juta selama 10 tahun. Dengan begitu, selama masa jabatan Prabowo dalam periode 2025-2029, pihaknya akan membangun sebanyak 15 juta rumah. "Insya Allah Prabowo akan dua kali (periode) atau 10 tahun (targetnya) menjadi 30 juta rumah," kata Hashim. Adik Prabowo ini mengakui bahwa program ini memang ambisius untuk direalisasikan. Walau begitu, Hashim yakin program ini dapat dicapai.
Menurut Hashim, program perumahaan ini bisa mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional era Prabowo yang sebesar 8%. "Di sektor ini ada 185 bidang lebih terkait ini luar biasa, bisa membantu Prabowo mencapai 8% lebih pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Baca Juga: Peran Agen Properti Tetap Tak Tergantikan Teknologi Digital Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati