KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (
PBID) menyatakan komitmen kuatnya untuk mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Meskipun pemerintah tengah menggagas program makan siang bergizi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PBID, Lukman Hakim, mengaku belum dapat memastikan apakah perusahaan akan terlibat dalam penyediaan kemasan untuk program tersebut. Lukman menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima sosialisasi lebih lanjut mengenai program ini, sehingga belum berani mengeluarkan pernyataan apakah produk kemasan PBID akan digunakan untuk program makan siang bergizi tersebut.
Baca Juga: Panca Budi (PBID) Optimistis Raih Kinerja Positif di Sisa Tahun 2024, Ini Strateginya “Kami belum tahu bentuk program ini, termasuk apakah membutuhkan kemasan atau tidak. Jadi, belum berani memberikan
statement pasti,” ujar Lukman kepada KONTAN, Senin (28/10). Sementara itu, Panca Budi tetap berfokus pada dukungan untuk UMKM, di mana produknya banyak digunakan oleh pelaku usaha kecil di pasar tradisional dan industri makanan dan minuman. Menurut Lukman, produk-produk kemasan Panca Budi, seperti plastik kemasan untuk sayuran dan makanan siap saji, telah lama diandalkan oleh UMKM di berbagai daerah. "Kami lebih mendukung UMKM, karena produk kami banyak digunakan di pasar tradisional untuk membungkus berbagai jenis makanan, dari soto hingga bakso,” jelasnya. Lukman menambahkan, kemasan PBID banyak digunakan oleh UMKM. “Produk kami lebih terjangkau dan sesuai untuk UMKM, bukan untuk restoran
high class,” ungkapnya.
Dengan PBID sebagai salah satu pemimpin pasar di segmen ini, Lukman yakin bahwa produk kemasan mereka sudah dikenal luas oleh pelaku UMKM. Ke depan, PBID tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan menyediakan solusi kemasan yang terjangkau bagi masyarakat luas, sementara menunggu kepastian mengenai keterlibatan perusahaan dalam program makanan bergizi pemerintah “Sebagai market leader, produk kami sudah banyak digunakan UMKM makanan dan minuman, jadi tidak perlu dikenalkan lagi,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .