KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian fokus untuk menjalankan program substitusi impor sebesar 35% pada tahun 2022. Langkah strategis ini guna membangkitkan kembali kinerja industri dan ekonomi nasional akibat gempuran dampak pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan, tahun 2020 merupakan lembaran baru bagi industri baja nasional. Sebab, Indonesia berhasil menekan impor baja hingga 34% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Kita berhasil menekan impor sebesar 34%, di mana sebelumnya di tahun 2019, 2018, dan 2017 itu sering diwarnai banjir impor. Karena apa? kami menegakkan kebijakan yang tepat, dengan mengatur supply and demand secara smart, terstruktur dan sesuai dengan kapasitas industri nasional,” tuturnya dalam siaran pers di situs Kementerian Perindustrian, Kamis (4/3).
Ada program substitusi, impor baja Indonesia turun 34% sepanjang 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian fokus untuk menjalankan program substitusi impor sebesar 35% pada tahun 2022. Langkah strategis ini guna membangkitkan kembali kinerja industri dan ekonomi nasional akibat gempuran dampak pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan, tahun 2020 merupakan lembaran baru bagi industri baja nasional. Sebab, Indonesia berhasil menekan impor baja hingga 34% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Kita berhasil menekan impor sebesar 34%, di mana sebelumnya di tahun 2019, 2018, dan 2017 itu sering diwarnai banjir impor. Karena apa? kami menegakkan kebijakan yang tepat, dengan mengatur supply and demand secara smart, terstruktur dan sesuai dengan kapasitas industri nasional,” tuturnya dalam siaran pers di situs Kementerian Perindustrian, Kamis (4/3).