Ada Proyek IKN, Pengembang Asal Australia Ini Tetap Fokus di Jakarta



\KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) akan melakukan groundbreaking 10 proyek pada pekan depan dengan nilai investasi sebesar Rp 13 triliun.  "Kita akan mengadakan groundbreaking sudah kami usulkan ke Pak Presiden untuk memimpin langsung pada 1-2 November ke depan," kata   Kepala OIKN, Bambang Susantono dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara OIKN dengan BRIN di Kantor OIKN, Jakarta, Kamis (26/10). 

Bambang merinci 10 proyek itu di antaranya adalah groundbreaking dua rumah sakit, satu perusahaan properti yang akan membangun mall dan apartemen dan hotel bintang lima Marriot, serta sekolah dari Jakarta International School. 

Sebelumnya pada 21 September 2023 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan groundbreaking tahap pertama pada beberapa proyek di IKN.   Di antaranya, groundbreaking perdana oleh investor swasta dilakukan konsorsium pelaku usaha yang dipimpin Agung Sedayu Group untuk pembangunan Hotel Nusantara. Adapun dalam konsorsium tersebut nilai investasi yang telah masuk sejauh ini di IKN sekitar Rp 20 triliun. 


Baca Juga: Otorita IKN Akan Groundbreaking Pekan Depan dengan Total Investasi Rp 13 Triliun

Terkait proyek pembangunan IKN tersebut, Iwan Sunito, Pendiri dan CEO One Global Capital mengatakan,  tertarik berinvestasi di IKN meski belum ada rencana.  "Saat ini, belum ada rencana untuk berinvestasi ke IKN. Tapi, kita terbuka jika pemerintah mengundang kita untuk bergabung," kata Iwan Sunito , Selasa (24/10)

Perusahaan properti yang berbsis di Australia itu sepertinya fokus di Jakarta, tepatnya di Ancol. "Mereka punya tanah reklamasi sekitar 500 hektare," kata Iwan Sunito lagi. 

Proyek di Ancol menurut dia lebih menarik. Pihaknya bisa mendirikan cultural center, atau education center. Menurut dia, dari Jakarta bisa ke mana-mana, ke IKN, Yogyakarta, Bali.  "Saya ingin city of the future di Jakarta,Ancol itu kan sebetulnya sebelumnya mereka punya tanah reklamasi kira-kira 500 hektare," ujar Iwan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian