Ada Rebalancing Capacity Terminal Tahap II, Lion Air Group Pindah Terminal di Soetta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura II melakukan Rebalancing Capacity Terminal Tahap II di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini guna mengantisipasi tren peningkatan jumlah penumpang internasional menjelang akhir tahun 2022.

Rebalancing Capacity Terminal Tahap II akan mulai dilakukan per 7 Desember 2022 mendatang.

Director of Operation AP II Muhamad Wasid menjelaskan, program Rebalancing Capacity Terminal ini adalah upaya AP II melakukan distribusi operasional penerbangan secara merata sehingga terminal penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dapat optimal dalam memberikan pelayanan.


Rebalancing Capacity Terminal Tahap I di Bandara Soekarno-Hatta sudah dilakukan per 1 September 2022. Tahap ini dimulai dengan penerbangan umrah Lion Air sebanyak 8 penerbangan/hari pindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F.

Baca Juga: Lion Air Buka Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati ke Madinah Mulai Sabtu (26/11)

“Pada tahap II di lakukan 7 Desember 2022 di mana penerbangan internasional Lion Air Group yakni Lion Air, Batik Air, Malindo Air dan Thai Lion berpindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (5/12).

Dia melalui Rebalancing Capacity Terminal Tahap II maka pada akhir Desember 2022 ini akan berpindah sebanyak 40 penerbangan internasional (take off dan landing) per hari. Program ini setara dengan sekitar 6.000 penumpang dari Terminal 3 ke Terminal 2F.

“Melalui Rebalancing Capacity Terminal Tahap II, sekitar 30% penerbangan internasional akan pindah dari Terminal 3 ke Terminal 2F,” ujar Wasid.

Rebalancing Terminal Capacity juga dilakukan secara bertahap untuk mengakomodir penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta.

Director of Commercial & Service AP II M. Rizal Pahlevi menuturkan, Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta sangat siap melayani penerbangan internasional sejalan dengan revitalisasi yang dilakukan.

Revitalisasi tersebut membuat kapasitas penumpang khusus di Terminal 2F meningkat dari sebelumnya 3 juta penumpang/tahun menjadi 6 juta penumpang per tahun.

Baca Juga: Lion Air Berada di Peringkat Pertama sebagai Maskapai Terburuk, Apa Kata Pengamat?

“Seluruh fasilitas pelayanan dan komersial sudah disiapkan di Terminal 2F untuk mendukung penerbangan internasional,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto