JAKARTA. Tak bisa dipungkiri, salah satu pertimbangan utama investor memilih produk investasi adalah imbal hasil dari produk tersebut. Namun, hati-hati, saat ini ada manajer investasi (MI) yang menggunakan segala cara demi menggaet investor. Salah satu modusnya adalah mengiming-imingi imbal hasil yang tinggi. Sumber KONTAN yang enggan disebut identitasnya bilang, belum lama ini ia ditawari produk reksadana saham besutan salah satu MI. "Saya ditawari fixed yield 12% per tahun di tahun pertama, bebas pajak," ujarnya yang juga berprofesi sebagai broker. Menurut dia, imbal hasil yang dijanjikan 12% itu bersih selama satu tahun. Walau harga saham-saham yang menjadi underlying merosot, maka penurunan harga unit reksadana akan diganti oleh MI yang bersangkutan.
Ada reksadana berbalut repo?
JAKARTA. Tak bisa dipungkiri, salah satu pertimbangan utama investor memilih produk investasi adalah imbal hasil dari produk tersebut. Namun, hati-hati, saat ini ada manajer investasi (MI) yang menggunakan segala cara demi menggaet investor. Salah satu modusnya adalah mengiming-imingi imbal hasil yang tinggi. Sumber KONTAN yang enggan disebut identitasnya bilang, belum lama ini ia ditawari produk reksadana saham besutan salah satu MI. "Saya ditawari fixed yield 12% per tahun di tahun pertama, bebas pajak," ujarnya yang juga berprofesi sebagai broker. Menurut dia, imbal hasil yang dijanjikan 12% itu bersih selama satu tahun. Walau harga saham-saham yang menjadi underlying merosot, maka penurunan harga unit reksadana akan diganti oleh MI yang bersangkutan.