Ada relaksasi PPnBM, Selamat Sempurna (SMSM) belum merasakan dampak signifikan



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Pemerintah memutuskan memperpanjang relaksasi atau diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 100% untuk mobil berkapasitas di bawah 1.500 cc hingga Agustus 2021. Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menyebut, kebijakan tersebut belum memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja SMSM lantaran pendapatan perseroan masih ditopang penjualan ekspor.

"Relaksasi PPnBM belum memberikan dampak positif kepada SMSM karena porsi original equipment manufacturer (OEM) tidak signifikan, dalam jangka panjang tentunya akan memberikan dampak yang positif," ungkap Direktur Keuangan Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/6).

Ang melanjutkan bahwa SMSM lebih fokus pada segmen replacement market dan penjualan di pasar ekspor. Hal itu dibuktikan dengan porsi penjualan ekspor yang mencapai 67%, sedangkan penjualan lokal terbilang cukup rendah yakni hanya sebesar 33% dari total pendapatan di kuartal I-2021. Sehingga pemberian insentif PPnBM belum begitu mengangkat pendapatan perseroan hingga pertengahan tahun ini.


Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) kantongi laba bersih Rp 160,09 miliar pada kuartal I

Meskipun begitu, Ang tetap optimistis SMSM dapat menorehkan kinerja yang lebih baik dibanding tahun 2020. SMSM tidak bisa memerinci secara detail berapa tepatnya target pendapatan yang dibidik di tahun ini. Yang terang, Ang berharap, pencapaian di tahun 2021 dapat melampaui realisiasi tahun 2019 silam.

"Walaupun visibilitas pasar dalam beberapa bulan mendatang tetap terbatas, tetapi pemulihan terlihat sejak kuartal IV-2020 dan kuartal I-2021," terang Ang.  

Hingga Mei 2021, SMSM mengklaim telah menorehkan kinerja yang lebih baik dari realisasi di periode sama tahun lalu. Disebutkan Ang,  sudah ada peningkatan permintaan, baik di segmen domestik maupun ekspor yang didorong oleh perbaikan ekonomi global dan juga mobilitas masyarakat yang berangsur membaik.  

"Review kinerja SMSM hingga Mei 2021 menunjukkan sedikit pemulihan dan diperkirakan membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," pungkasnya.

Melansir laporan keuangan perseroan, SMSM membukukan peningkatan penjualan bersih sebesar 20,93% menjadi Rp 971,17 miliar di kuartal I-2021, dari semula Rp 803,05 di kuartal I-2020.

Peningkatan juga tercermin pada torehan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 160,09 miliar di akhir Maret lalu. Angka tersebut tumbuh 39,21% dari laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 115 miliar.

 
SMSM Chart by TradingView

Selanjutnya: Selamat Sempurna (SMSM) anggarkan capex sebesar Rp 100 miliar di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat