KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah relokasi titik sewa PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berhasil mencetak pertumbuhan sepanjang semester I-2024. Menilai laporan keuangan per Juni 2024, TOWR membukukan pendapatan sebesar Rp 6,15 triliun per Juni 2024. Ini tumbuh 6,54% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 5,77 triliun. Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk TOWR mencapai Rp 1,6 triliun per semester I-2024. Raihan ini melonjak 9,4% YoY dari Rp 1,46 triliun.
Baca Juga: Laba Bersih Sarana Menara Nusantara (TOWR) Berpotensi Melonjak, Cermati Pendorongnya Di sisi lain, jumlah menara TOWR mencapai 31.502 menara per kuartal II-2024 dengan tenant sebanyak 54.326. Alhasil, tenancy ratio TOWR mencapai 1,72 kali per Juni 2024. Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Aming Santoso mengatakan proses relokasi titik sewa membutuhkan belanja modal dengan pengembalian investasi jangka panjang. Apalagi tingkat suku bunga masih dalam tren yang masih tinggi. Walaupun Bank Indonesia (BI) sudah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan, tetapi implikasinya baru berlaku di akhir kuartal III-2024. Baca Juga: Semester I 2024, Sarana Menara Nusantara (TOWR) Cetak Laba Bersih Rp 1,6 Triliun