KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) awal pekan ini mengerucut di DPR. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengemukakan, komposisi saham Vale Indonesia sebanyak 20% saham dilepas ke publik mayoritas justru dikuasai pihak asing salah satunya dana pensiun Sumitomo. Padahal Sumitomo sudah memiliki saham INCO. Head of Communication Vale Indonesia Bayu Aji menjelaskan, INCO merupakan perusahaan terbuka sehingga seluruh informasi tentang perusahaan termasuk komposisi pemegang saham dilaporkan secara transparan dan berkala kepada otoritas terkait. Saat ini pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari Vale Canada Ltd (43,79%), Sumitomo Metal Mining (15,03%), PT Indonesia Asahan Aluminium (20%), Publik (20,49%) dan Sumitomo Corporation. “Informasi spesifik terkait komposisi 20% pemegang saham tertinggi PT Vale dilaporkan secara berkala dalam Laporan Tahunan (Annual Report),” jelasnya, Rabu (7/7). Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale Indonesia Berdasarkan data Bloomberg yang diakses akhir Mei lalu, pemegang saham publik INCO sebesar 20,7% memang tidak seluruhnya lokal. Lima terbesar pemegang saham publik adalah badan usaha asing. Sebut saja Vanguard Group Inc 0,8%, Blackrock 0,68%, Baillie Gifford anc Co0,63%, Vale Japan Ltd 0,54% dan Norges Bank 0,46%.
Ada Rencana Konsolidasi Vale Indonesia (INCO) ke MIND ID, Ini Kata Analis Saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) awal pekan ini mengerucut di DPR. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengemukakan, komposisi saham Vale Indonesia sebanyak 20% saham dilepas ke publik mayoritas justru dikuasai pihak asing salah satunya dana pensiun Sumitomo. Padahal Sumitomo sudah memiliki saham INCO. Head of Communication Vale Indonesia Bayu Aji menjelaskan, INCO merupakan perusahaan terbuka sehingga seluruh informasi tentang perusahaan termasuk komposisi pemegang saham dilaporkan secara transparan dan berkala kepada otoritas terkait. Saat ini pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari Vale Canada Ltd (43,79%), Sumitomo Metal Mining (15,03%), PT Indonesia Asahan Aluminium (20%), Publik (20,49%) dan Sumitomo Corporation. “Informasi spesifik terkait komposisi 20% pemegang saham tertinggi PT Vale dilaporkan secara berkala dalam Laporan Tahunan (Annual Report),” jelasnya, Rabu (7/7). Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Jadi Pemegang Saham Mayoritas Vale Indonesia Berdasarkan data Bloomberg yang diakses akhir Mei lalu, pemegang saham publik INCO sebesar 20,7% memang tidak seluruhnya lokal. Lima terbesar pemegang saham publik adalah badan usaha asing. Sebut saja Vanguard Group Inc 0,8%, Blackrock 0,68%, Baillie Gifford anc Co0,63%, Vale Japan Ltd 0,54% dan Norges Bank 0,46%.