Ada risiko kredit serius, regulator China mengambil alih Bank Baoshang



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Regulator keuangan China  pada Jumat (24/5) menyatakan bahwa regulator perbankan dan asuransi pemerintah akan mengambil alih kendali Bank Baoshang yang berbasis di Mongolia karena mengalami risiko kredit yang serius.

Mengutip Reuters, People's Bank of China (PBoC) dan China Banking and Insurance Regulatory Commission (CBIRC) dalam situs resminya mengatakan kontrol regulator terhadap Baoshang akan berlangsung selama setahun terhitung mulai Jumat (24/5).

Dalam pernyataan resmi itu juga menyebutkan, China Construction Bank (CCB) akan dipercaya untuk menangani operasi bisnis dari bank kecil yang berbasis di Kota Baotou itu,


Bank Baoshang terkenal setelah pemegang saham pengendalinya Tomorrow Holdings menjadi sasaran dalam tindakan keras pemerintah terhadap risiko sistemik yang ditimbulkan oleh konglomerat keuangan.

Pengambilalihan langka dan menjadi yang pertama selama hampir dua dekade ini juga menyoroti perjuangan panjang beberapa bank regional yang lebih kecil di China, yang menderita karena kualitas aset yang buruk, cadangan modal yang tidak memadai dan kontrol internal dan tata kelola perusahaan yang buruk.

Ada kekhawatiran ini akan menambah kerentanan sistem keuangan negara di tengah perlambatan ekonomi.

Mengutip dari situs resminya, Baoshang memiliki total kredit CNY 156,5 miliar (US$ 22,68 miliar) pada akhir 2016, naik 65% dari akhir 2014. Rasio kredit bermasalahnya sebesar 1,68% pada Desember 2016.

Sejak itu, tidak ada laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan, yang menyebutkan rencananya untuk mencari investor strategis.

Dalam pernyataan terpisah, CBIRC mengatakan pokok dan bunga dalam rekening simpanan pribadi di Baoshang akan dijamin sepenuhnya, dan operasi bisnis Bank Baoshang tidak akan terpengaruh oleh pengambilalihan ini.

Editor: Herlina Kartika Dewi