KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberhasilan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dalam penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah alias Komodo Bond, berpotensi diikuti oleh perusahaan BUMN lain. Meski begitu, instrumen ini belum tentu cara yang paling tepat bagi BUMN lain untuk mencari pendanaan. Pasca keberhasilan penerbitan Komodo Bond JSMR dan WIKA, Kementerian BUMN mendorong perusahaan pelat merah lainnya untuk mengikuti jejak dua emiten ini. Bahkan, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, akan ada dua perusahaan BUMN lain yang bakal mengikuti jejak kedua perusahaan milik negara itu. Namun, Rini masih belum mau membeberkan dua nama perusahaan BUMN ini. Walau masih dirahasiakan, VP Research & Analysis Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere memprediksi, kesuksesan Komodo Bond JSMR dan WIKA bisa diikuti perusahaan BUMN lain di masa depan. "Selama kupon yang ditawarkan cukup tinggi, Komodo Bond ini seharusnya bisa diserap dengan baik oleh pasar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/1).
Ada risiko kurs, global bond lebih menguntungkan emiten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberhasilan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dalam penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah alias Komodo Bond, berpotensi diikuti oleh perusahaan BUMN lain. Meski begitu, instrumen ini belum tentu cara yang paling tepat bagi BUMN lain untuk mencari pendanaan. Pasca keberhasilan penerbitan Komodo Bond JSMR dan WIKA, Kementerian BUMN mendorong perusahaan pelat merah lainnya untuk mengikuti jejak dua emiten ini. Bahkan, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, akan ada dua perusahaan BUMN lain yang bakal mengikuti jejak kedua perusahaan milik negara itu. Namun, Rini masih belum mau membeberkan dua nama perusahaan BUMN ini. Walau masih dirahasiakan, VP Research & Analysis Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere memprediksi, kesuksesan Komodo Bond JSMR dan WIKA bisa diikuti perusahaan BUMN lain di masa depan. "Selama kupon yang ditawarkan cukup tinggi, Komodo Bond ini seharusnya bisa diserap dengan baik oleh pasar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/1).