KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengakui, ketidakpastian global membawa risiko terhadap pembiayaan Indonesia pada tahun 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, risiko hadir disebabkan oleh tren kenaikan suku bunga yang akan berlanjut di tahun depan dan masih kuatnya dolar AS. “Karena ini, ada risiko kenaikan cost of fund, juga ada risiko depresiasi nilai tukar,” tutur Sri Mulyani dalam Outlook Perekonomian 2023, Rabu (21/12) di Jakarta. Bila dalam tiga tahun belakangan pemerintah dibantu oleh BI dalam pembiayaan APBN, pada tahun 2023, pemerintah sudah harus kembali jalan sendiri.
Ada Risiko Pembiayaan pada Tahun 2023, Begini Langkah Sri Mulyani
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengakui, ketidakpastian global membawa risiko terhadap pembiayaan Indonesia pada tahun 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, risiko hadir disebabkan oleh tren kenaikan suku bunga yang akan berlanjut di tahun depan dan masih kuatnya dolar AS. “Karena ini, ada risiko kenaikan cost of fund, juga ada risiko depresiasi nilai tukar,” tutur Sri Mulyani dalam Outlook Perekonomian 2023, Rabu (21/12) di Jakarta. Bila dalam tiga tahun belakangan pemerintah dibantu oleh BI dalam pembiayaan APBN, pada tahun 2023, pemerintah sudah harus kembali jalan sendiri.