KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) pada perdagangan Jumat(12/7) diproyeksi bakal bergerak
rebound atau cenderung
bearish. Hal ini karena indeks sudah banyak menguat, dan ditambah lagi bakal ada sentimen
profit taking. Berdasarkan data RTI, indeks hari ini (11/7) sukses terparkir di zona hijau dengan penguatan sebanyak 0,10% ke level Rp 6.417. Tak tanggung-tanggung, penguatan indeks juga didukung aksi
net buy dari investor asing yang mencapai Rp 866,52 triliun. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, indikator, MACD berada di area positif. Meskipun demikian, terlihat bahwa indikator
stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh beli atau
overbought.
Baca Juga: Bank jumbo tanah air terus mencetak rekor kapitalisasi pasar Di sisi lain, terlihat pola
bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area
support. "Sehingga, aksi
profit taking perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar. Di samping itu, dari domestik masih minim sentimen positif," kata Nafan kepada Kontan, Kamis (12/7). Untuk itu, Nafan memperkirakan, IHSG masih akan melemah, dengan
support pertama maupun kedua memiliki
range pada 6397.889 hingga 6378.713. Sementara itu,
resistance pertama maupun kedua memiliki
range level 6435.575 hingga 6454.085. Sejalan dengan Nafan, Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas juga melihat dari sisi teknikal, sudah waktunya IHSG untuk
rebound atau koreksi. Perkiraannya, indeks akan bergerak pada rentang 6.357 hingga 6.442,
Baca Juga: Sejumlah analis prediksi IHSG lanjutkan penguatan, Jumat (12/7) Adapun sejumlah rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas, untuk perdagangan besok (12/7) yakni:
AALI (anggota indeks
Kompas100), Rp 10.400. Terlihat pola
bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 10.300 – Rp 10.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 10.650, Rp 10.900 dan Rp 11.150.
Support: Rp 10.000.
HRUM (anggota indeks
Kompas100), Rp 1.385. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.375 – Rp 1.395, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.435, Rp 1.500, Rp 1.585, Rp 1.780 dan Rp 1.975.
Support: Rp 1.345.
KLBF (anggota indeks
Kompas100), Rp 1.440. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.430 – Rp 1.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.470 dan Rp 1.495.
Support: Rp 1.425 & Rp 1.415.
Baca Juga: IHSG diramal menguat besok, Analis Panin Sekuritas: Saham BUMN layak dilirik JPFA (anggota indeks
Kompas100), Rp 1.655. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari
bollinger dan terlihat pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.640 – Rp 1.660, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.715, Rp 1.750, Rp 1.780 dan Rp 1.910.
Support: Rp 1.600 & Rp 1.560.
MAIN (anggota indeks
Kompas100), Rp 1.170. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari
bollinger dan terlihat pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 1.160 – Rp 1.180, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.195, Rp 1.220, Rp 1.240 dan Rp 1.315.
Support: Rp 1.160 & Rp 1.125.
PGAS (anggota indeks
Kompas100), Rp 2.090. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari
bollinger dan terlihat pola
upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 2.050 – Rp 2.090, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.120, Rp 2.220 dan Rp 2.320.
Support: Rp 2.050 & Rp 2.020.
PTBA (anggota indeks
Kompas100), Rp 2.910. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 2.880 – Rp 2.920, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.950, Rp 3.090, Rp 3.220 dan Rp 3.360.
Support: Rp 2.880 & Rp 2.820. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi