Ada Sanksi AS, China Malah Tambah Impor 2 Juta Barel Minyak Dari Iran



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. China dikabarkan telah menerima pengiriman baru hampir 2 juta barel minyak Iran dalam seminggu terakhir di pelabuhan selatan. Berdasarkan data Tanker Tracker, kargo minyak tambahan tersebut ditujukan untuk cadangan negara.

Kargo seberat 260.000 ton, yang dibawa oleh kapal Dorena yang dimiliki oleh National Iran Tanker Corp (NITC), dibongkar di pelabuhan Zhanjiang, menurut spesialis pelacakan pengiriman Vortexa Analytics serta kelompok advokasi AS United Against Nuclear Iran, yang berspesialisasi dalam pelacakan aliran minyak Iran.

Seorang analis Vortexa mengatakan kepada Reuters bahwa kargo itu untuk cadangan negara. Impor minyak Iran yang sebelumnya juga digunakan untuk cadangan negara China, juga telah difasilitasi oleh kapal NITC dan dibongkar di Zhanjiang.


Kargo tersebut akan menjadi pengiriman keempat yang ditujukan untuk cadangan negara sejak Desember lalu, dan kemungkinan akan dilaporkan oleh bea cukai China, yang akan merilis data impor komoditas terperinci untuk Juni pada bulan depan.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Lebih Dari 1,5% pada Rabu (22/6) Pagi

Administrasi Makanan dan Cadangan Strategis Nasional China tidak segera berkomentar terkait hal tersebut.

Serupa, NITC juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sementara China telah melakukan impor resmi minyak Iran secara sporadis, kilang-kilang swastanya selama dua tahun terakhir juga telah membeli sejumlah besar minyak Iran meskipun ada sanksi Amerika Serikat terhadap ekspor minyak negara itu.

Volume pembelian minyak Iran oleh China, dilakukan karena minyak dari pemasok seperti Malaysia, Oman, Irak atau Uni Emirat Arab, mencapai sekitar 7% dari total impor minyak mentah China.

Sebagian besar pasokan ini dibeli oleh penyulingan independen China.

Editor: Anna Suci Perwitasari