KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menilai hadirnya satuan tugas (Satgas) barang impor ilegal belum membawa angin segar bagi industri tekstil di Tanah Air. Para produsen menginginkan kerja nyata dari pemerintah dalam menanggulangi masalah ini. “Apapun yang dilakukan pemerintah selama barang ilegal masih menekan produk-produk lokal dan beredar secara mudah, tentu pembentukan satgas tidak akan menyelesaikan permasalahan kami,” ujar Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, dalam acara Business Talk Kompas TV pada Selasa (23/7). Fokus saat ini, menurut Redma, adalah mengembalikan industri tekstil Indonesia agar kembali bergairah dengan menyerap tenaga kerja, berproduksi secara normal, dan meningkatkan ekspor.
Ada Satgas Barang Impor, Ini yang diminta Industri Tekstil
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menilai hadirnya satuan tugas (Satgas) barang impor ilegal belum membawa angin segar bagi industri tekstil di Tanah Air. Para produsen menginginkan kerja nyata dari pemerintah dalam menanggulangi masalah ini. “Apapun yang dilakukan pemerintah selama barang ilegal masih menekan produk-produk lokal dan beredar secara mudah, tentu pembentukan satgas tidak akan menyelesaikan permasalahan kami,” ujar Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, dalam acara Business Talk Kompas TV pada Selasa (23/7). Fokus saat ini, menurut Redma, adalah mengembalikan industri tekstil Indonesia agar kembali bergairah dengan menyerap tenaga kerja, berproduksi secara normal, dan meningkatkan ekspor.