Jakarta. Berkonsultasi ke terapis seks adalah alternatif terakhir yang biasanya diambil oleh seseorang saat mengalami masalah seksual. Tak heran, sebab bukan hanya di Indonesia, bertandang ke terapis seks selama ini masih dianggap sebagai hal yang tabu dan memalukan bagi mayoritas penduduk dunia. Menurut Dailymail.co.uk, Gita Ravazzotti, seorang terapis seks dan konselor hubungan dari Sydney, Australia, menyatakan bahwa kebanyakan penduduk Australia tak mau membicarakan topik seks. Mereka merasa tak nyaman saat berbicara hubungan intim karena biasanya berujung membuat kehidupan seksual menjadi tak bahagia. "Ada begitu banyak rasa malu saat tak memiliki performa seksual seperti yang orang lain bayangkan. Untuk wanita, lebih kepada penampilan dan bagaimana mereka harusnya terlihat. Untuk pria, lebih kepada stamina," ujar Ravazzotti.
Ada satu tanda ini, segera temui konsultan seks
Jakarta. Berkonsultasi ke terapis seks adalah alternatif terakhir yang biasanya diambil oleh seseorang saat mengalami masalah seksual. Tak heran, sebab bukan hanya di Indonesia, bertandang ke terapis seks selama ini masih dianggap sebagai hal yang tabu dan memalukan bagi mayoritas penduduk dunia. Menurut Dailymail.co.uk, Gita Ravazzotti, seorang terapis seks dan konselor hubungan dari Sydney, Australia, menyatakan bahwa kebanyakan penduduk Australia tak mau membicarakan topik seks. Mereka merasa tak nyaman saat berbicara hubungan intim karena biasanya berujung membuat kehidupan seksual menjadi tak bahagia. "Ada begitu banyak rasa malu saat tak memiliki performa seksual seperti yang orang lain bayangkan. Untuk wanita, lebih kepada penampilan dan bagaimana mereka harusnya terlihat. Untuk pria, lebih kepada stamina," ujar Ravazzotti.