Ada Sentimen Suku Bunga The Fed, IHSG Diprediksi Lanjut Menguat pada Selasa (15/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin (14/3). IHSG menguat 0,43% atau 29,602 poin ke level 6.952,204. 

Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), seiring penguatan IHSG, 7 dari 11 sektor di bursa memang ikut menghijau hari ini. Penguatan paling tinggi dicatatkan oleh sektor teknologi hingga 1,85%. Setelahnya disusul sektor keuangan dan sektor barang konsumen primer yang terkerek masing-masing 0,77% dan 0,71%. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan, penguatan IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan besok Selasa (15/3). IHSG akan bergerak dengan level support di 6.920 dan level resistance di 7.000. 


Sepengamatannya, katalis positif berasal dari antisipasi pelaku pasar terhadap hasil  Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (16/3) akan menopang saham-saham sektor perbankan perbankan. 

Baca Juga: IHSG Ditutup Pada All Time High Lagi, Senin (14/3)

" The Fed diperkirakan mengumumkan kenaikan suku bunga acuan dalam kesempatan tersebut. Akan tetapi, pasar memperkirakan hanya ada tiga kali kenaikan The Fed rate di 2022," jelas Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/3).

Asal tahu saja, di akhir tahun 2021,  diperkirakan akan ada lima kali kenaikan The Fed rate di tahun 2022. 

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi rilis Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (17/3) dan data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Februari pada Selasa (15/3). Neraca perdagangan diperkirakan kembali surplus seiring lonjakan harga komoditas di Februari 2022. Hal ini menjadi salah satu sentimen positif bagi IHSG pada perdagangan besok Selasa. 

Mempertimbangkan kondisi di atas, saham-saham perbankan seperti ARTO, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, BNGA, BJBR dan BJTM dapat menjadi alternatif untuk perdagangan besok Selasa. Saham lain yang dapat diperhatikan adalah MNCN, SIDO, TLKM, dan BUKA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi