KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (
ASII) telah menggelar serangkaian transaksi afiliasi di akhir semester I-2024. Setidaknya ada lima transaksi yang dilakukan oleh Grup Astra di berbagai bidang usaha dengan total nilai Rp 1,48 triliun.
Pertama, penyetoran modal oleh PT Astra Land Indonesia (ALI) pada PT Bhumi Prama Arjasa (BPA). Transaksi ini terkait pengambilan sejumlah saham baru Seri D BPA sebanyak 47.048 saham dengan nilai per saham sebesar Rp 11.144.105. Nilai transaksi dari aksi yang terjadi pada 27 Juni 2024 ini sebesar Rp 524,30 miliar. Manajemen ASII mengungkapkan transaksi ini bertujuan untuk memberikan dukungan keuangan kepada BPA, yang akan digunakan untuk keperluan umum korporasi.
"Bagi ALI, pelaksanaan transaksi dapat memberikan manfaat finansial berupa dividen sebagai imbal hasil investasi di BPA," ungkap manajemen ASII dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin (1/7).
Baca Juga: Jokowi Resmikan Proyek Baterai dan Kendaraan Listrik, Nilai Investasi Rp 160 Triliun Kedua, jual beli atas sejumlah 7,87 juta saham yang mewakili 35% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor di PT Harmoni Mitra Utama (HMU). Transaksi ini terjadi antara PT Serasi Autoraya (Sera) sebagai pembeli dan PT United Tractors Tbk (
UNTR) sebagai penjual. Adapun, HMU merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi. Nilai dari transaksi ini sebesar Rp 15 miliar, yang berlangsung pada 27 Juni 2024.
Ketiga, peningkatan modal PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) melalui pengambilan sebagian saham baru sejumlah 130.586 saham. Transaksi ini dilakukan oleh PT Sedaya Multi Investama (SMI) dengan nilai per saham sebesar Rp 3.406.317. Nilai transaksi ini mencapai Rp 444,81 miliar yang berlangsung pada 27 Juni 2024. Transaksi ini bertujuan memberikan dukungan pendanaan kepada BJJ, yang akan digunakan untuk keperluan umum korporasi.
Baca Juga: Prospek Penjualan Mobil Listrik Cerah, Simak Rekomendasi Saham ASII, AUTO dan IMAS Keempat, transaksi mengenai pekerjaan kontraktor proyek konstruksi gedung perkantoran, antara PT Samadista Karya (SDK) sebagai pemberi kerja dan PT Acset Indonusa Tbk (
ACST) sebagai kontraktor. Nilai transaksi yang berlangsung pada 28 Juni 2024 ini sebesar Rp 300 miliar.
Kelima, transaksi mengenai jual beli tanah dan bangunan di Cibinong, Bogor dengan luas 89.773 m2. Transaksi ini terjadi antara PT Saka Industrial Perkasa (SIP) sebagai pembeli dengan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dan PT Indokarlo Perkasa (IKP) sebagai para penjual.
Nilai keseluruhan transaksi ini sebesar Rp 201,54 miliar, yang berlangsung pada 28 Juni 2024. Adapun, SIP bermaksud untuk mengembangkan tanah yang diperoleh dari transaksi ini sebagai properti pergudangan. "Di sisi lain, AUTO dan IKP akan menerima pendapatan dari transaksi. Perkembangan bisnis SIP dan AUTO nantinya dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan sebagai pemegang saham langsung atau tidak langsung dari SIP dan AUTO," ungkap manajemen ASII dalam keterbukaan informasi, Selasa (2/7). Dari sisi pergerakan saham, menjelang penutupan perdagangan Rabu (3/7), 15:26 WIB, ASII parkir di harga Rp 4.540 usai menguat 0,22%. Secara
year to date, harga saham ASII mengakumulasi pelemahan 19,65%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati