Ada "shooting" Jokowi, pedagang dilarang mendekat



JAKARTA. Pedagang yang biasa berjualan di sekitar Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, terpaksa menyingkir dari taman tersebut, Sabtu (11/1/2014) sore.

Mereka tidak diperbolehkan berjualan sementara di sana karena sedang ada siaran langsung program berita oleh sebuah televisi swasta yang dibawakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Jokowi memulai shooting sekitar pukul 14.00 WIB dengan durasi 30 menit. Beberapa jam sebelum acara dimulai, petugas satuan polisi pamong praja (satpol PP) membersihkan Taman Suropati dari para pedagang, baik pedagang kaki lima atau pedagang asongan yang biasa berkeliling di area tersebut.


"Dari siang satpol PP sudah nongkrong di sini. Kitanya diusir-usir sama mereka," ujar Usman (22), seorang pedagang kopi keliling.

Usman menyebutkan, petugas satpol PP Kecamatan Menteng itu tidak mengatakan alasan mengapa mereka tidak dibolehkan beraktivitas seperti hari biasa. Mereka baru mengetahuinya setelah melihat dari kejauhan bahwa Jokowi sedang mengikuti pengambilan gambar sekitar pukul 15.00 di taman itu.

"Ternyata gara-gara ada Pak Jokowi lagi shooting. Cari muka tuh satpol PP, biar dibilangnya kerja," kata pedagang kopi lain.

Karena larangan tersebut, para pedagang itu akhirnya berkeliling rumah ke rumah di kawasan elite Menteng, Jakarta Pusat. Mereka mengaku keuntungan yang diperoleh hari ini berkurang.

Sekitar pukul 17.00 WIB, dua jam setelah Jokowi shooting, para pedagang mulai bermunculan satu per satu. Seiring dengan itu, personel Satpol PP yang sebelumnya berjaga satu per satu juga mulai pergi dari taman di depan rumah dinas Jokowi.

Pantauan Kompas.com, selama pengambilan gambar tersebut digelar, kondisi Taman Suropati memang lain dari biasanya. Biasanya pedagang kopi keliling tampak lalu lalang menggunakan sepedanya. Pedagang kaki lima juga ramai di tepi trotoar. Namun, siang ini tempat-tempat itu tampak sepi dari aktivitas pedagang. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan