Ada sinyal penggabungan dengan Telkom Indonesia (TLKM), apa respons ICON+ ?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri BUMN Erick Thohir berikan sinyal bahwa saat ini tengah mendalami beberapa BUMN. Diantaranya yakni PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai anak usaha PT PLN (Persero) dengan PT Telkom Indonesia Tbk. 

Erick menjelaskan pendalaman yang dilakukan itu agar BUMN-BUMN itu agar dapat lebih efektif dan lebih sinkron. Sayangnya, Erick belum memaparkan bagaimana kira-kira rencana selanjutnya terhadap ICON+ dan Telkom.

Menanggapi hal itu, Corporate Secretary Perusahaan ICON+ Tetty Indrawati mengatakan sampai saat ini belum ada pembicaraan dan pertemuan apapun mengenai pembicaraan dari Menteri BUMN.  “Jadi saat ini belum ada informasi yang kami berikan,” ujar dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (31/8). 


Baca Juga: Erick Thohir beri sinyal penggabungan ICON+ Milik PLN dengan Telkom

Sebagai informasi, ICON+ merupakan salah satu anak usaha dari PLN Group yang  meluncurkan brand layanan internet broadband. Iconnet kini sudah memiliki lebih dari 40.000 pelanggan dengan target pelanggan di tahun 2021 adalah lebih dari 100.000 pelanggan.

Secara umum, Iconnet menawarkan paket layanan dengan kecepatan 10 Mbps, 20 Mbps, 50 Mbps, dan 100 Mbps. Semuanya ditawarkan dengan kuota unlimited.

Untuk wilayah Jabodetabek dengan paket langganan kecepatan paling rendah, yaitu 10 Mbps, layanan Iconnet dibanderol seharga Rp 185.000 per bulan. Sementara itu, layanan untuk wilayah Jabodetabek dengan kecepatan tertingginya, yakni 100 Mbps, dibanderol seharga Rp 427.000 per bulan.

Selanjutnya: Iconnet milik PLN saat ini punya lebih dari 40.000 pelanggan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli