JAKARTA. Sekretaris Jenderal DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma, menolak kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang menghentikan penerapan Kurikulum 2013. Menurut Dimyati, kebijakan itu merugikan guru dan murid yang telah menjalaninya. Dimyati menjelaskan, penghentian penerapan Kurikulum 2013 menimbulkan kerugian besar pada anggaran negara. Ia menilai itu dari sisi persiapan penerapan, buku-buku tentang Kurikulum 2013 yang sudah dicetak, dan keharusan murid membeli buku baru saat kurikulum dikembalikan ke kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP/Kurikulum 2006). "Saya pribadi menolak, semua yang mengakibatkan budget impact harus dipertimbangkan kembali," kata Dimyati di lokasi Musyawarah Kerja Nasional DPP PPP di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (12/12).
Ada sinyal, PPP tolak penghentian Kurikulum 2013
JAKARTA. Sekretaris Jenderal DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma, menolak kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang menghentikan penerapan Kurikulum 2013. Menurut Dimyati, kebijakan itu merugikan guru dan murid yang telah menjalaninya. Dimyati menjelaskan, penghentian penerapan Kurikulum 2013 menimbulkan kerugian besar pada anggaran negara. Ia menilai itu dari sisi persiapan penerapan, buku-buku tentang Kurikulum 2013 yang sudah dicetak, dan keharusan murid membeli buku baru saat kurikulum dikembalikan ke kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP/Kurikulum 2006). "Saya pribadi menolak, semua yang mengakibatkan budget impact harus dipertimbangkan kembali," kata Dimyati di lokasi Musyawarah Kerja Nasional DPP PPP di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (12/12).