Ada Spekulasi Bunga The Fed Turun September, Wall Street Menguat di Akhir Pekan Ini



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Utama Wall Street ditutup menguat pada Jumat (12/7), dengan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi intraday.

Penguatan Wall Street di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada bulan September.

Jumat (12/7), S&P 500 naik 0,55% ke level 5.615,35. Nasdaq menguat 0,63% menjadi 18.398,45. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,62% menjadi 40.000,90.


Seperti dikutip Reuters, selama sepekan, S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq mendaki 0,2% dan Dow naik 1,6%.

S&P 500 dan Dow sempat melonjak ke level tertinggi sepanjang menyusut pada penutupan perdagangan.

Baca Juga: MARKET GLOBAL - Dolar AS Melemah Terhadap Yen, Indeks Saham Fokus pada Bunga AS

Wall Street sedikit ertekan oleh saham bank-bank besar jatuh setelah melaporkan hasil kinerja yang beragam.

Laba kuartal kedua JPMorgan Chase terangkat oleh kenaikan biaya perbankan investasi. Namun, saham bank terbesar di dunia itu merosot 1,2%.

Saham Wells Fargo anjlok 6% setelah pendapatan meleset dari perkiraan. Sementara saham Citigroup turun 1,8% meskipun melaporkan lonjakan pendapatan investment banking.

Indeks saham perbankan di S&P 500 pun terkoreksi 1,5%.

Sementara saham perusahaan kecil Russell 2000 menguat untuk hari ketiga berturut-turut, naik 1,1% dan mencapai level tertinggi sejak 2022.

Sementara indeks S&P 400 Mid Cap naik 0,9%. Kedua indeks tersebut tertinggal dari S&P 500 tahun ini.

“Rotasi ke saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah masih berlanjut dan itu merupakan tanda positif secara keseluruhan,” kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group seperti dikutip Reuters.

Analis memperkirakan pendapatan kuartal kedua perusahaan-perusahaan S&P 500 akan melonjak 9,6%, dengan pertumbuhan yang kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi. Tetapi akan aa penurunan pendapatan di bidang real estate, industri dan material, menurut data LSEG IBES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat