KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 dipastikan akan melebar. Pelebaran defisit anggaran sebagai dampak dari prospek tertekannya penerimaan negara di tengah perlambatan ekonomi, serta dampak stimulus fiskal yang dikucurkan pemerintah untuk meredam dampak wabah virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengestimasi, tambahan defisit anggaran akan mencapai 0,8% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau setara dengan Rp 125 triliun. Baca Juga: Ini rangkuman empat stimulus fiskal dalam paket kebijakan ekonomi kedua
Ada stimulus untuk tangkal virus corona, defisit APBN 2020 melebar jadi 2,5% dari PDB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 dipastikan akan melebar. Pelebaran defisit anggaran sebagai dampak dari prospek tertekannya penerimaan negara di tengah perlambatan ekonomi, serta dampak stimulus fiskal yang dikucurkan pemerintah untuk meredam dampak wabah virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengestimasi, tambahan defisit anggaran akan mencapai 0,8% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau setara dengan Rp 125 triliun. Baca Juga: Ini rangkuman empat stimulus fiskal dalam paket kebijakan ekonomi kedua