JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI tengah membahas asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 dalam Rapat Kerja yang digelar Senin (10/7). Dalam rapat tersebut, pemerintah dan Komisi VII DPR RI memutuskan untuk menambah jumlah pelanggan listrik yang berhak mendapatkan subsidi. Penambahan jumlah pelanggan yang disetujui Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Komisi VII DPR RI sebanyak 7 juta pelanggan. Jumlah ini lebih besar dari usulan Kementerian ESDM sebesar 6,54 juta pelanggan. Penambahan jumlah pelanggan bersubsidi ini menurut Menteri ESDM Ignasius Jonan berdasarkan banyaknya masyarakat yang protes tidak mendapatkan subsidi. Sehingga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Kementerian ESDM melakukan data ulang.
Ada tambahan 7 juta pelanggan bersubsidi di RAPBNP
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI tengah membahas asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 dalam Rapat Kerja yang digelar Senin (10/7). Dalam rapat tersebut, pemerintah dan Komisi VII DPR RI memutuskan untuk menambah jumlah pelanggan listrik yang berhak mendapatkan subsidi. Penambahan jumlah pelanggan yang disetujui Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Komisi VII DPR RI sebanyak 7 juta pelanggan. Jumlah ini lebih besar dari usulan Kementerian ESDM sebesar 6,54 juta pelanggan. Penambahan jumlah pelanggan bersubsidi ini menurut Menteri ESDM Ignasius Jonan berdasarkan banyaknya masyarakat yang protes tidak mendapatkan subsidi. Sehingga PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Kementerian ESDM melakukan data ulang.