KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memutahirkan tahun dasar perhitungan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK), lewat Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 agar perhitungan inflasi lebih akurat. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini pun mengungkapkan, terdapat beberapa perubahan dalam SBH 2022 bila dibandingkan dengan SBH 2018. 

Pudji pun memerinci. Pada tahun 2018, cakupan kota IHK adalah 90 kabupaten/kota, dengan rincian 34 ibukota provinsi dan 56 kabupaten/kota. 

Baca Juga: BPS Ungkap Faktor Pendorong Urgensi Pemutakhiran Data Perhitungan Inflasi

Sedangkan untuk SBH 2022, ada tambahan sekitar 60 kabupaten. Sehingga secara total, ada 150 kabupaten/kota. 

Kemudian, paket komoditas yang dihasilkan dalam SBH 2022 juga meningkat bila dibandingkan dengan jumlah paket komoditas dalam SBH 2018. 

Paket komoditas yang dimaksud adalah, semua barang dan jasa yang dominan dikonsumsi oleh masyarakat kabupaten/kota yang bersangkutan. 

Ini pun umumnya mempunyai bobot lebih dari 0,02% dari total nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga hasil SBH. 

Baca Juga: BPS Ungkap Manfaat Data Inflasi yang Akurat

Selain itu, termasuk juga komoditas esensial atau penting atau khas yang banyak dikonsumsi rumah tangga di kabupaten atau kota tersebut. 

Ada total 847 paket komoditas yang kini menjadi dasar perhitungan inflasi. Sedangkan pada SBH 2018, hanya terdapat total 835 paket komoditas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli