KONTAN.CO.ID - LONDON. Meski belum mendapatkan izin dari pemerintah soal lanjutan kompetisi, klub Liga Inggris sudah bersiap untuk menyelesaikan pertandingan hingga akhir musim ini. Mengutip Guardian, Kamis (30/4), klub-klub Liga Premier Inggris menyiapkan mesin pengujian virus corona. Alat-alat ini disebutkan harganya senilai £ 36.000. Mesin ini hanya dapat menguji satu orang setiap dua setengah jam, yang berarti bahwa klub dapat secara realistis menguji tujuh karyawan setiap hari dengan mereka. Pengelola klub Liga Inggris juga yakin kalau bisa menguji pemain dan personil lainnya untuk memastikan kalau tak ada yang terjangkit virus covid-19. Apalagi jika nantinya klub dapat membeli lebih dari satu mesin. Pada pertemuan dengan klub dengan pengurus Liga Inggris pada Jumat (1/5) ini mereka akan membahas protokol medis baru dalam menjalani kompetisi selanjutnya. Selain itu Liga Inggris juga akan mengeluarkan kebijakan pergantian pemain sebanyak lima kali dalam satu pertandingan untuk mendukung kebugaran pemain di tengah pandemik corona.
Ada tanda-tanda kompetisi dilanjutkan, klub liga Inggris membeli mesin uji corona
KONTAN.CO.ID - LONDON. Meski belum mendapatkan izin dari pemerintah soal lanjutan kompetisi, klub Liga Inggris sudah bersiap untuk menyelesaikan pertandingan hingga akhir musim ini. Mengutip Guardian, Kamis (30/4), klub-klub Liga Premier Inggris menyiapkan mesin pengujian virus corona. Alat-alat ini disebutkan harganya senilai £ 36.000. Mesin ini hanya dapat menguji satu orang setiap dua setengah jam, yang berarti bahwa klub dapat secara realistis menguji tujuh karyawan setiap hari dengan mereka. Pengelola klub Liga Inggris juga yakin kalau bisa menguji pemain dan personil lainnya untuk memastikan kalau tak ada yang terjangkit virus covid-19. Apalagi jika nantinya klub dapat membeli lebih dari satu mesin. Pada pertemuan dengan klub dengan pengurus Liga Inggris pada Jumat (1/5) ini mereka akan membahas protokol medis baru dalam menjalani kompetisi selanjutnya. Selain itu Liga Inggris juga akan mengeluarkan kebijakan pergantian pemain sebanyak lima kali dalam satu pertandingan untuk mendukung kebugaran pemain di tengah pandemik corona.