Ada tekanan eksternal, rupiah ditutup melemah hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot mengalami pelemahan 0,47% ke level Rp 14.458 per dollar AS pada penutupan perdagangan Rabu (2/1). Di sisi lain, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,11% ke level Rp 14.465 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menyampaikan, depresiasi rupiah pada hari ini kembali disebabkan oleh sentimen eksternal, yakni terkoreksinya indeks saham di Amerika Serikat akibat ekspektasi melambatnya perekonomian di negara tersebut.

“Pelemahan indeks saham AS berpengaruh juga ke kondisi pasar saham di negara emerging market, termasuk Indonesia,” ujarnya.


Di sisi lain, kondisi ekonomi dalam negeri masih cukup positif. Inflasi sepanjang tahun 2018 tercatat sebesar 3,13% atau di bawah perkiraan BI sebesar 3,2%. Kendati demikian, angka tersebut sudah cukup bagus karena menandakan ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah ketidakpastian global.

Selain itu, indeks manufaktur Indonesia juga mengalami peningkatan pada bulan Desember ke level 51,2. Bulan sebelumnya, indeks manufaktur Indonesia hanya berada di level 50,4.

Mikail memproyeksikan, rupiah masih rentan mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (3/1) selama koreksi di pasar saham AS masih terjadi. Mata uang garuda juga bisa melemah jika data ISM Manufacturing PMI AS yang dirilis besok menunjukkan hasil negatif.

“Pelemahan data tersebut bisa meningkatkan ekspektasi terhadap pelemahan ekonomi AS,” imbuhnya.

Menurutnya, rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 14.500—Rp 14.600 per dollar AS pada perdagangan besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi