JAKARTA. Rencana PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) untuk mengembangkan supermarket Robinson terus bergulir. Manajemen mengklaim, ada beberapa investor yang menyatakan minatnya untuk menjalin kerjasama."Ada dua atau tiga investor, ada yang dari asing dan lokal," ujar Setyadi Surya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan RALS kepada KONTAN, (22/4). Namun, dia masih merahasiakan identitas para investor tersebut.Yang jelas, kedua belah pihak tengah mempertimbangkan mana opsi yang terbaik. Apakah RALS akan menjual Robinson, atau sekadar menjalin kemitraan dengan investor barunya.Diharapkan, semua langkah tersebut mampu menggenjot kinerja RALS menjadi jauh lebih moncer. Memang, RALS mengalami kendala dalam pengembangan bisnis supermarket yang bersaing dengan pasar tradisional.Jika menjual Robinson, rumor yang beredar mengatakan bahwa harga yang dibanderol atas aset tersebut senilai US$ 300 juta. Tapi jika melakukan kemitraan, maka RALS akan membentuk sebuah joint venture.Tapi jika joint venture, belum tentu RALS menjadi pemegang pengendali dengan menggenggam 51% sahamnya. "Tergantung nanti hasil pembicaraan dan apa strategi ke depannya," pungkas Setyadi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ada tiga investor sedang mendekati RALS
JAKARTA. Rencana PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) untuk mengembangkan supermarket Robinson terus bergulir. Manajemen mengklaim, ada beberapa investor yang menyatakan minatnya untuk menjalin kerjasama."Ada dua atau tiga investor, ada yang dari asing dan lokal," ujar Setyadi Surya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan RALS kepada KONTAN, (22/4). Namun, dia masih merahasiakan identitas para investor tersebut.Yang jelas, kedua belah pihak tengah mempertimbangkan mana opsi yang terbaik. Apakah RALS akan menjual Robinson, atau sekadar menjalin kemitraan dengan investor barunya.Diharapkan, semua langkah tersebut mampu menggenjot kinerja RALS menjadi jauh lebih moncer. Memang, RALS mengalami kendala dalam pengembangan bisnis supermarket yang bersaing dengan pasar tradisional.Jika menjual Robinson, rumor yang beredar mengatakan bahwa harga yang dibanderol atas aset tersebut senilai US$ 300 juta. Tapi jika melakukan kemitraan, maka RALS akan membentuk sebuah joint venture.Tapi jika joint venture, belum tentu RALS menjadi pemegang pengendali dengan menggenggam 51% sahamnya. "Tergantung nanti hasil pembicaraan dan apa strategi ke depannya," pungkas Setyadi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News