JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,94% di posisi 4.275,86, Rabu (19/12). Pelemahan IHSG disertai volume perdagangan yang cukup tinggi. Dimana nilai transaksi mencapai Rp 6 triliun dan melibatkan 6,71 miliar saham. Para analis menilai, pelemahan IHSG pada kemarin cukup anomali. Pasalnya, banyak sentimen positif yang bisa menggerakkan IHSG. Apalagi rata-rata bursa regional bergerak positif. Namun, beberapa saham seperti GGRM, BBCA terus menurun menyebabkan IHSG ikut tergerus. Analis Mega Capital Indonesia, Fadlillah Qudsi bilang, persoalan fiscal cliff di Amerika Serikat (AS) yang mulai menunjukkan adanya kesepakatan antara pemerintah AS dan parlemen bisa menjadi sentimen positif IHSG, hari ini. "Kalau bursa global dan Eropa menghijau bisa jadi stimulus bagi IHSG," tutur Fadlillah.
Ada titik terang fiscal cliff
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,94% di posisi 4.275,86, Rabu (19/12). Pelemahan IHSG disertai volume perdagangan yang cukup tinggi. Dimana nilai transaksi mencapai Rp 6 triliun dan melibatkan 6,71 miliar saham. Para analis menilai, pelemahan IHSG pada kemarin cukup anomali. Pasalnya, banyak sentimen positif yang bisa menggerakkan IHSG. Apalagi rata-rata bursa regional bergerak positif. Namun, beberapa saham seperti GGRM, BBCA terus menurun menyebabkan IHSG ikut tergerus. Analis Mega Capital Indonesia, Fadlillah Qudsi bilang, persoalan fiscal cliff di Amerika Serikat (AS) yang mulai menunjukkan adanya kesepakatan antara pemerintah AS dan parlemen bisa menjadi sentimen positif IHSG, hari ini. "Kalau bursa global dan Eropa menghijau bisa jadi stimulus bagi IHSG," tutur Fadlillah.