Ada tol layang, Jakarta-Bandung bisa hemat 1 jam



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan, hadirnya tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II Eleveted, yang mulai beroperasi akhir November mendatang mampu menyingkat waktu jarak tempuh.

Menurut Budi, sebagai acuan, jika menempuh perjalanan Jakarta- Bandung melintasi jalan tol layang yang disebut jembatan terpanjang di Indonesia itu, bakal memangkas waktu tempuh cukup signifikan.

Baca Juga: Tekan utang, Waskita Karya (WSKT) akan terima pencairan proyek turnkey Rp 21 triliun


"Untuk itu harus dipersiapkan strategi agar distribusi pengguna jalan tol Japek bisa merata lewat di atas dan di bawah. Jika pekerjaan konstruksi sudah selesai, maka pekerjaan yang mengganggu perjalanan pun sudah tidak ada. Jadi asumsi kita paling tidak 30 menit sampai satu jam bisa bertambah lebih cepat," kata Budi dalam siaran resmi PT Jasa Marga (Persero), Minggu (22/9).

Budi juga mengimbau agar keamanan pengguna jalan ikut diperhatikan lebih serius. Hal ini mengingat jalan tol layang yang berada di ketinggian enam meter di atas tol lama di bawahnya.

"Persiapkan skenario apapun yang mungkin terjadi di atas jalan tol ini sehingga ketika beroperasi kita sudah siap dengan antisipasi tindak lanjutnya. Jalan tol ini sepanjang 36 Km tidak ada rest area, walaupun memang sudah disiapkan beberapa mitigasi risiko yang sudah disiapkan oleh operator jalan tol," ucap Budi.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur juga menjelaskan target lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada jalan tol layang Japek akan dilewati kurang lebih 40 sampai 50 persen kendaraan yang sebelumnya melintasi jalur bawah.

Baca Juga: Menteri PUPR akan gunakan aspal karet untuk tol layang Jakarta-Cikampek

"Dengan LHR 70.000 kendaraan di Jalan Tol Japek eksisting, maka kami targetkan ada distribusi sekitar 40-50% dari angka tersebut yang akan naik ke jalan tol layang," ucap Subakti.

Sementara untuk sistem pengoperasiannya, menurut Subakti saat ini sedang terus dibahas dengan Pemerintah.

Untuk tarif sendiri Jasa Marga mengusulkan sistem tarif terintegrasi dengan tujuan agar masyarakat dapat mudah memilih sesuai kebutuhan mau lewat atas atau lewat bawah.

Guna memenuhi kebutuhan skenario di lintasa atas, Direktur PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono selaku operator Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, menjelaskan nantinya akan ada delapan titik emergency opening yang dilengkapi dengan tangga darurat untuk mengakomodir kebutuhan darurat pengguna jalan.

Baca Juga: Jalan tol layang Jakarta-Cikampek II akan dilakukan uji beban menggunakan 16 truk

"Kami juga masih akan melengkapinya dengan membangun empat emergency bay (parking bay untuk keadaan darurat) serta dua emergency exit," kata Djoko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada Tol Layang, Jakarta-Bandung Bisa 1 Jam Lebih Cepat

Penulis : Stanly Ravel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini