Ada tren kenaikan suku bunga, kredit OCBC NISP melambat di paruh kedua 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk mengatakan pertumbuhan kredit di paruh kedua tak sekencang pertumbuhan pada paruh pertama tahun ini.

Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, beberapa indikator yang menyebabkan kurang bergairahnya pertumbuhan kredit antara lain disebabkan kondisi makro yang belum stabil. "Kondisi makro pertumbuhannya lebih rendah, ada perang dagang juga, dan juga ada tren suku bunga yang meningkat. Banyak hal," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/10).

Lebih lanjut, Parwati menyebut secara garis besar saat ini pertumbuhan kredit OCBC NISP didominasi kredit modal kerja (KMK). Pertumbuhan KMK menurut Parwati lebih deras sebanyak 1,5 kali hingga 2 kali lipat dibandingkan kredit jenis lain. Sementara untuk kredit investasi dan konsumer terus menurun. "Secara garis besar kredit sekarang lebih banyak untuk modal kerja, lebih kecil porsinya investasi," tambahnya.


Walau tak merinci secara detail, Parwati menjelaskan kendati KMK tumbuh lebih tinggi dibandingkan jenis kredit lain. Ketimbang dengan paruh pertama tahun ini, kenaikan KMK masih lebih pelan pada semester II. "Indikasinya itu kalau (semester I) kredit bisa 15%-20%, paruh kedua sekitar 10%-15%. Akhir tahun mungkin bisa di kisaran itu, tapi tidak sampai 15% kalau melihat kondisi sekarang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi