JAKARTA. Ratusan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) berunjuk rasa di kantor PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), Kabupaten Sumbawa Barat. Massa mendesak pemerintah pusat memberikan perpanjangan waktu bagi Pemerintah Kabupaten NTB untuk membeli saham divestasi Newmont.Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat M. Sahril Amin mengatakan, para warga mendatangi tambang Newmont sejak pagi. Menurutnya, aspirasi masyarakat Sumbawa bukan secara langsung ditujukan ke Newmont tapi kepada pemerintah pusat yang akan membeli sisa saham divestasi 7% saham tambang emas tersebut. "Mereka aksi supaya Newmont juga bicara ke pemerintah pusat agar diperpanjang waktunya," terangnya, Senin (18/4).Sahril mengatakan, gubernur NTB sudah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Agus Martowardojo namun hingga saat ini tidak ada respon. Begitupun juga surat kepada Menteri ESDM Darwin Z. Saleh.Sahril mengatakan aksi berlangsung ricuh. Bahkan, dia menyatakan terjadi tembakan berkali-kali dari pihak kepolisian. "Sempat terjadi gesekan, mungkin ada provokasi, namun tidak ada korban,"terangnya.Jika pemerintah pusat tetap ngotot untuk membeli, Sahril maka dipastikan kericuhan akan semakin berlanjut. "Sepertinya akan ditutup tambang itu, memang keinginan warga seperti itu, kalau pemerintah tetap membeli,"tambahnya.Sahril berharap kepemilikan sisa 7% divestasi Newmont bisa terbagi 2 antara pemerintah dan daerah, agar situasi lebih kondusif. Namun, ia menyadari hal itu sulit. Sehingga perlu ada pembahasan proses pembelian lagi antara pemerintah daerah dengan menteri keuangan. Pemerintah pusat telah memutuskan membeli 7% saham Newmont melalui Pusat Investasi Pemerintah.Manajer Humas Newmont Kasan Mulyono bilang, aktivitas di lingkungan pertambangan tetap berjalan seperti biasa meski ada aksi unjuk rasa. "Tidak terganggu, karena unjuk rasa di lokasi parkir, yang tidak menggangu lalu lintas perusahaan," ujarnya lewat pesan singkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ada unjuk rasa, aktivitas Newmont berjalan normal
JAKARTA. Ratusan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) berunjuk rasa di kantor PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), Kabupaten Sumbawa Barat. Massa mendesak pemerintah pusat memberikan perpanjangan waktu bagi Pemerintah Kabupaten NTB untuk membeli saham divestasi Newmont.Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat M. Sahril Amin mengatakan, para warga mendatangi tambang Newmont sejak pagi. Menurutnya, aspirasi masyarakat Sumbawa bukan secara langsung ditujukan ke Newmont tapi kepada pemerintah pusat yang akan membeli sisa saham divestasi 7% saham tambang emas tersebut. "Mereka aksi supaya Newmont juga bicara ke pemerintah pusat agar diperpanjang waktunya," terangnya, Senin (18/4).Sahril mengatakan, gubernur NTB sudah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Agus Martowardojo namun hingga saat ini tidak ada respon. Begitupun juga surat kepada Menteri ESDM Darwin Z. Saleh.Sahril mengatakan aksi berlangsung ricuh. Bahkan, dia menyatakan terjadi tembakan berkali-kali dari pihak kepolisian. "Sempat terjadi gesekan, mungkin ada provokasi, namun tidak ada korban,"terangnya.Jika pemerintah pusat tetap ngotot untuk membeli, Sahril maka dipastikan kericuhan akan semakin berlanjut. "Sepertinya akan ditutup tambang itu, memang keinginan warga seperti itu, kalau pemerintah tetap membeli,"tambahnya.Sahril berharap kepemilikan sisa 7% divestasi Newmont bisa terbagi 2 antara pemerintah dan daerah, agar situasi lebih kondusif. Namun, ia menyadari hal itu sulit. Sehingga perlu ada pembahasan proses pembelian lagi antara pemerintah daerah dengan menteri keuangan. Pemerintah pusat telah memutuskan membeli 7% saham Newmont melalui Pusat Investasi Pemerintah.Manajer Humas Newmont Kasan Mulyono bilang, aktivitas di lingkungan pertambangan tetap berjalan seperti biasa meski ada aksi unjuk rasa. "Tidak terganggu, karena unjuk rasa di lokasi parkir, yang tidak menggangu lalu lintas perusahaan," ujarnya lewat pesan singkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News