KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) angkat bicara terkait unjuk rasa yang dilakukan karyawannya di pabrik milik perusahaan di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (5/5) kemarin. PBRX menilai, unjuk rasa tersebut disebabkan kesalahpahaman penerimaan informasi yang disampaikan ke para karyawan sehingga menimbulkan simpang siurnya berita di media. Rabu kemarin, Manajemen PBRX mengumumkan secara lisan kepada seluruh karyawan bahwa saat ini arus kas perusahaan agak ketat. Hal ini sehubungan dengan pemotongan modal kerja (bilateral) dari pihak perbankan, sehingga tersisa 10% dari kondisi sebelumnya dan mengganggu arus kas. Demi menjaga kelangsungan pabrik supaya tetap beroperasi penuh tanpa terjadi pengurangan pekerja, maka PBRX perlu membagi berbagai arus dana pembayaran ke supplier dan pihak terkait lainnya, termasuk salah satunya dengan melakukan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) secara bertahap. Dalam hal ini, maksimal THR akan dibayar secara bertahap sebanyak 5 kali.
Ada unjuk rasa karyawan, begini klarifikasi Pan Brothers (PBRX)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) angkat bicara terkait unjuk rasa yang dilakukan karyawannya di pabrik milik perusahaan di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (5/5) kemarin. PBRX menilai, unjuk rasa tersebut disebabkan kesalahpahaman penerimaan informasi yang disampaikan ke para karyawan sehingga menimbulkan simpang siurnya berita di media. Rabu kemarin, Manajemen PBRX mengumumkan secara lisan kepada seluruh karyawan bahwa saat ini arus kas perusahaan agak ketat. Hal ini sehubungan dengan pemotongan modal kerja (bilateral) dari pihak perbankan, sehingga tersisa 10% dari kondisi sebelumnya dan mengganggu arus kas. Demi menjaga kelangsungan pabrik supaya tetap beroperasi penuh tanpa terjadi pengurangan pekerja, maka PBRX perlu membagi berbagai arus dana pembayaran ke supplier dan pihak terkait lainnya, termasuk salah satunya dengan melakukan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) secara bertahap. Dalam hal ini, maksimal THR akan dibayar secara bertahap sebanyak 5 kali.