Ada Unsur Kedaruratan, Kemenhub Beri Restu Impor KRL



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana impor darurat Kereta Rel Listrik (KRL) masih menuai pro dan kontra. 

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan pihaknya menyetujui adanya impor darurat KRL sebab ada unsur kedaruratan dan berprinsip pada keselamatan pengguna KRL. 

"Pada prinsipnya, selama aspek keselamatan dijaga, keberlangsungan layanan dilanjutkan, kita tetap juga bisa mengakomodir jika dilakukan impor untuk jadi solusi sementara sebelum produksi INKA selesai," kata Adita saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (24/5). 


Baca Juga: Kemenperin Pastikan Belum Ada Persetujuan Impor KRL Bekas untuk Tahun Ini

Adita menyebut sikap Kemenhub terhadap impor KRL ini sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan dan PT KAI. 

Meski begitu, terkait dengan keputusan impor darurat KRL ini nantinya akan disampaikan oleh Kemenkomarvest. 

"Sekarang kita tunggu Pak Luhut keputusannya nanti seperti apa," pungkas Adita. 

Baca Juga: Kemenperin Tetap Tolak Impor KRL Bekas dari Jepang

Diketahui, Kementerian BUMN tengah menghitung ulang okupansi penumpang KRL setelah BPKP tidak merekomendasikan untuk dilakukan impor.

BUMN juga melobi Menko Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk melakukan impor darurat KRL sebanyak 10-12 trainset (rangkaian kereta) tahun ini untuk menutup kebutuhan trainset yang baru bisa disediakan PT INKA pada 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .