KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pengusaha biofuel tengah mengadakan negosiasi terkait pembayaran sewa fasilitas dua floating storage untuk penampungan bahan nabati Fatty Acid Methyl Esters (FAME) Balikpapan dan area timur agar menggunakan dana pungutan eksperimen yang dihimpun oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS). "Kami sedang negosiasi siapa yang bayar, BPDP atau perusahaan-perusahaan ini," kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) M.P. Tumanggor, Jumat (7/12). Dana himpunan ekspor sawit yang terkumpul dalam badan tersebut seharusnya cukup untuk mendanai pengadaan floating storage yang akan mulai beroperasi pada Januari 2019 untuk keperluan penyaluran Balikpapan dan area Indonesia Timur.
Asal tahu, dalam catatan Kontan.co.id sebelumnya, dana yang telah dihimpun BPDPKS diperkirakan telah mencapai Rp 20 triliun. Angka ini berasal dari realisasi pungutan ekspor selama semester I-2018 yang dilaporkan mencapai Rp 6,4 triliun dan ditambah himpunan tahun 2017 di Rp 14,2 triliun.