Ada Utang Sritex di 28 Bank, BCA Paling Banyak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)  memberikan efek domino yang cukup besar. Salah satunya dampak terhadap perbankan yang memang menjadi salah satu kreditur terbesar untuk emiten berkode saham SRIL ini.

Jika mengacu pada laporan keuangan Sritex per 30 Juni 2024, total utang bank baik itu untuk jangka panjang maupun pendek berjumlah US$ 828,09 juta atau berkontribusi sekitar 51,8% dari total liabilitas yang dimiliki. Di mana, total liabilitas Sritex senilai US$ 1,59 miliar.

Adapun, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi kreditur terbesar dari perusahaan yang bergerak di bidang tekstil ini. Sritex memiliki utang di BCA baik itu jangka pendek dan jangka panjang.


Secara rinci, utang di BCA yang bersifat jangka pendek senilai US$ 11.37 juta dan yang bersifat jangka panjang senilai US$ 71,31 juta. Berarti totalnya utang Sritex di bank swasta terbesar di tanah air ini mencapai US$ 82,68 juta. 

Baca Juga: Dinyatakan Pailit, Pemerintah Berniat Menyelamatkan Sritex

Namun, utang tersebut sudah sedikit menurun jika dibandingkan dengan posisi akhi tahun 2023. Sebab, pada periode tersebut, utang Sritex di BCA masih senilai US$ 83,53 juta.

Selanjutnya, utang-utang Sritex di bank banyak berasal dari bank-bank milik asing. Sebut saja, State Bank of India, Singapore Branch, Bank QNB Indonesia, hingga Citibank N.A., Indonesia dengan rata-rata nilai lebih dari US$ 35 juta.

Selain itu, bank-bank daerah pun tercatat juga menjadi kreditur dari perusahaan yang sudah berdiri sejak 1966 ini. Misalnya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, dan PT Bank DKI yang turut menyalurkan utang untuk Sritex.

Baca Juga: Dinyatakan Pailit, Kemnaker Minta Sritex Tak Buru-buru Lakukan PHK

Secara rinci, berikut daftar utang bank Sritex per Juni 2024:

  1. PT Bank Central Asia Tbk - US$ 82,678,431
  2. State Bank of India, Singapore Branch - US$ 43,887,212
  3. PT Bank QNB Indonesia Tbk - US$ 36,939,772
  4. Citibank N.A., Indonesia - US$ 35,826,893
  5. PT Bank Mizuho Indonesia - US$ 33,709,712
  6. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - US$ 33,270,249
  7. PT Bank Muamalat Indonesia - US$ 25,450,705
  8. PT Bank CIMB Niaga Tbk - US$ 25,339,237
  9. PT Bank Maybank Indonesia Tbk - US$ 25,164,698
  10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - US$ 24,202,906
  11. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - US$ 23,807,159
  12. Bank of China (Hong Kong) Limited - US$ 21,775,733
  13. PT Bank KEB Hana Indonesia - US$ 21,531,883
  14. Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. - US$ 20,000,000
  15. Woori Bank Singapore Branch - US$ 19,870,626
  16. Standard Chartered Bank - US$ 19,570,364
  17. PT Bank DBS Indonesia - US$ 18,238,794
  18. PT Bank Permata Tbk - US$ 16,707,929
  19. PT Bank China Construction Indonesia Tbk - US$ 14,912,809
  20. PT Bank DKI - US$ 9,130,513
  21. Bank Emirates NBD - US$ 9,014,852
  22. ICICI Bank Ltd., Singapore Branch - US$ 6,969,549
  23. PT Bank CTBC Indonesia - US$ 6,950,110
  24. Deutsche Bank AG - US$ 6,821,059
  25. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk - US$ 4,970,936
  26. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$ 4,519,559
  27. PT Bank SBI Indonesia - US$ 4,380,982
  28. MUFG Bank, Ltd. - US$ 23,777,834

Selanjutnya: Harga Pangan Terkini Nasional, 27 Oktober 2024: Sebagaian Besar Harga Pangan Turun

Menarik Dibaca: Ini Tren Ruang Tamu yang Mungkin Disesali, Ada 7 lo!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati