KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai adanya rencana vaksin individu berbayar dapat membebani masyarakat. Selain itu, dikhawatirkan akan menimbulkan perusahaan lainnya yang mencari keuntungan dari adanya rencana tersebut. "Kalau ini berbayar nanti dikhawatirkan muncul lagi perusahaan lainnya yang dikhawatirkan mencari keuntungan di situ, dimana situasi sedang krisis seperti saat ini. Itu yang dikhawatirkan akan memancing perusahaan lain melakukan hal sama, akhirnya jual vaksin juga komersialisasi," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (11/7). Kemudian Trubus menyoroti bagaimana kualitas, keamanan dan pelaksanaan vaksin individu berbayar nantinya. Selain itu, adanya vaksin individu berbayar juga dinilai kontraproduktif dengan vaksinasi gotong royong.
Ada vaksin berbayar, ini kekhawatiran pengamat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai adanya rencana vaksin individu berbayar dapat membebani masyarakat. Selain itu, dikhawatirkan akan menimbulkan perusahaan lainnya yang mencari keuntungan dari adanya rencana tersebut. "Kalau ini berbayar nanti dikhawatirkan muncul lagi perusahaan lainnya yang dikhawatirkan mencari keuntungan di situ, dimana situasi sedang krisis seperti saat ini. Itu yang dikhawatirkan akan memancing perusahaan lain melakukan hal sama, akhirnya jual vaksin juga komersialisasi," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (11/7). Kemudian Trubus menyoroti bagaimana kualitas, keamanan dan pelaksanaan vaksin individu berbayar nantinya. Selain itu, adanya vaksin individu berbayar juga dinilai kontraproduktif dengan vaksinasi gotong royong.