Ada vaksinasi corona, begini target Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) di tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk siap memacu kinerjanya tahun ini. Emiten semen berkode saham INTP itu berharap bisa mengejar pertumbuhan volume penjualan single digit secara tahunan atau year-on-year (yoy) di tahun 2021.

Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Antonius Marcos, target pertumbuhan penjualan dicanangkan dengan asumsi vaksinasi Covid-19 sudah mulai berjalan.

“Terkait volume produksi di tahun 2021 kami mencanangkan pertumbuhan penjualan sebesar 4% dengan asumsi vaksinasi Covid-19 sudah berjalan, sehingga industri konstruksi dan properti kembali menggeliat seiring dengan adanya suku bunga pinjaman yang rendah saat ini,” kata  Antonius kepada Kontan.co.id belum lama ini.


Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) masih jalankan strategi efisiensi pengeluaran

Sebagai gambaran, sebelumnya INTP kerap mencatat penjualan semen di atas 1 juta ton semen dalam sebulan. Hal ini tercermin misalnya pada realisasi volume penjualan INTP di bulan September, Oktober, dan November tahun lalu.

Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, volume penjualan semen INTP mencapai sekitar 1,6 juta ton di masing-masing bulan September dan Oktober 2020, sementara penjualan di bulan November 2020 diklaim melebihi 1,5 juta ton semen. 

Dengan performa yang demikian, akumulasi volume penjualan semen INTP di 11 bulan pertama tahun lalu diklaim telah mencapai sekitar 15 juta ton. Untuk tahun buku 2020, INTP menargetkan volume penjualan bisa tembus 16 juta ton semen.

Dengan asumsi vaksinasi berjalan, prospek permintaan semen juga diduga positif tahun ini. Katalis positif diharapkan datang dari sejumlah hal seperti rampungnya  pembangunan jalan tol di beberapa ruas jalan serta suku bunga pinjaman yang rendah. Keduanya diharapkan bisa mendorong geliat industri konstruksi dan properti sehingga mendorong permintaan semen.

Di tengah prospek yang ada, INTP berencana tetap fokus menyasar segmen pelanggan di sektor ritel swasta. Meki begitu, Antonius berujar  bahwa INTP juga akan tetap melihat  peluang-peluang untuk dapat berpartisipasi di sektor infrastruktur pemerintah.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) bidik penjualan emas 340.000 oz di 2021, sekitar 20% dihedging

Dari segi segmentasi geografis, fokus penjualan INTP tahun ini masih akan menyasar wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat sembari tetap mencari peluang -peluang ekspor baru. Strategi tersebut bakal ditopang oleh upaya perusahaan untuk mengoptimalisasi pengiriman semen dari terminal-terminal semen perusahaan yang tersebar di berbagai daerah.

Sejauh ini, Antonius belum membeberkan rencana belanja modal atawa capital expenditure (capex) perusahaan untuk tahun ini. Yang terang, ia mengonfirmasi bahwa semua pengeluaran capex INTP pada tahun ini akan berasal dari dana internal perusahaan.

“Untuk capex tahun 2021, kami masih finalisasi angkanya,” ujar Antonius.

Selanjutnya: Saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) meningkat jadi 56,44 miliar mulai Senin (11/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi