KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita Covid-19 yang teridentifikasi terkena varian Omicron bertambah. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat. Asal tahu saja, kasus corona di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika melonjak tajam seiring dengan menyebarnya varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian delta. Sebagai pengingat, varian delta pernah menggiring Indonesia ke rekor tertinggi penularan Covid-19 di bulan Mei dan Juni lalu yang mengakibatkan tertekannya fasilitas kesehatan. Melihat kondisi ini, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO) Bryan David Emil menyikapinya dengan selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Termasuk, tidak berpergian ke luar negeri apabila memang tidak diperlukan. Apalagi sepengamatannya, tidak ada vaksin yang benar-benar menjamin mampu menangkal penularan virus corona. Ia juga rutin melakukan pemeriksaan fisik untuk menjaga badan tetap fit.
Ada Varian Omicron, Tetap Waspada dan Perketat Protokol Kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita Covid-19 yang teridentifikasi terkena varian Omicron bertambah. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat. Asal tahu saja, kasus corona di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika melonjak tajam seiring dengan menyebarnya varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian delta. Sebagai pengingat, varian delta pernah menggiring Indonesia ke rekor tertinggi penularan Covid-19 di bulan Mei dan Juni lalu yang mengakibatkan tertekannya fasilitas kesehatan. Melihat kondisi ini, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO) Bryan David Emil menyikapinya dengan selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Termasuk, tidak berpergian ke luar negeri apabila memang tidak diperlukan. Apalagi sepengamatannya, tidak ada vaksin yang benar-benar menjamin mampu menangkal penularan virus corona. Ia juga rutin melakukan pemeriksaan fisik untuk menjaga badan tetap fit.