Ada Varian Omicron, Tetap Waspada dan Perketat Protokol Kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita Covid-19 yang teridentifikasi terkena varian Omicron bertambah. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.

Asal tahu saja, kasus corona di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika melonjak tajam seiring dengan menyebarnya varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian delta. Sebagai pengingat, varian delta pernah menggiring Indonesia ke rekor tertinggi penularan Covid-19 di bulan Mei dan Juni lalu yang mengakibatkan tertekannya fasilitas kesehatan.

Melihat  kondisi ini, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO) Bryan David Emil menyikapinya dengan selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Termasuk, tidak berpergian ke luar negeri apabila memang tidak diperlukan. Apalagi sepengamatannya, tidak ada vaksin yang benar-benar menjamin mampu menangkal penularan virus corona. Ia juga rutin melakukan pemeriksaan fisik untuk menjaga badan tetap fit. 


Di sisi lain, dia berupaya tetap tenang ataupun tidak panik ketika membaca atau mendengar berita terkait penyebaran varian Omicron ini. "Jangan terlalu panik atau ketakutan berlebihan, tetapi tetap waspada saja," ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (20/12). 

Baca Juga: Ada Omicron, Kebijakan Pengetatan Kegiatan Masyarakat Selama Nataru Tak Berubah

Menurutnya, kondisi jiwa yang sehat juga perlu dibangun di tengah kondisi seperti sekarang ini. Oleh karenanya, David berusaha untuk mengikuti perkembangan informasi pandemi dari sumber-sumber resmi yang terpercaya. Apabila diperlukan, ia akan bertanya ke dokter yang dipercaya. 

Senada, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan,  dirinya cukup waswas dengan varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Apalagi penyebaran varian ini memang lebih cepat dibanding varian-varian sebelumnya. 

Kendati begitu, Herditya mengaku, sejauh ini belum menerapkan langkah khusus untuk menghadapi varian baru Omicron. Ia masih akan menerapkan disiplin prokes seperti yang telah dijalaninya selama ini. 

"Seperti dobel masker dan hand sanitizer, juga tetap mengkonsumsi vitamin seperti biasa," kata dia kepada Kontan Senin (20/12). Dia pun mengikuti perkembangan pemberitaan yang ada agar bisa selalu mempersiapkan diri menghadapi varian baru ini. 

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Per 20 Desember: Ada Penambahan 486.334 Dosis Vaksin

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Senin (20/12) ada tambahan 133 kasus baru yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Sehingga total menjadi 4.260.677 kasus positif Covid-19.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 bertambah 216 orang sehingga menjadi sebanyak 4.111.835 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 11 orang menjadi sebanyak 144.013 orang.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Ada Omicron, Kebijakan Pengetatan Kegiatan Masyarakat Selama Nataru Tak Berubah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati